Pembangunan Masjid Agung Ash-Shiddiq Dapat Anggaran Tambahan Rp 5 M

bandungekspres.co.id – NGAMPRAH – Pembangunan Masjid Agung Ash-Shiddiq dipastikan akan kembali dikerjakan tahun ini setelah mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 5 miliar dari bantuan gubernur (bangub). Saat ini proses lelang konsultan sudah dilakukan dan menunggu lelang pengerjaan fisik yang ditargetkan selesai akhir bulan ini, sehingga bulan depan pengerjaan masjid akan dimulai. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Barat Anugrah, di Ngamprah, kemarin.

Anugrah menyebutkan, anggaran untuk pembangunan masjid yang memiliki luas tanah sekitar 3.000 meter persegi ini masih kekurangan Rp14 miliar. Kekurangan ini kemungkinan besar akan mendapatkan bantuan di tahun depan. ’’Sebetulnya kita mengusulkan bantuan ke provinsi itu sebesar Rp 10 miliar. Cuma kita diberikan bantuan hanya Rp 5 miliar. Jadi, kurangnya sekitar Rp 14 miliar lagi,” katanya.

Jika melihat fisik bangunan, kata dia, saat ini pembangunan masjid sudah mencapai 60 persen. Bantuan di tahun ini akan diprioritaskan untuk pembangunan di lantai II.  Sementara, kekurangan Rp 14 miliar itu untuk pembangunan area taman, menara, dan infrastruktur. ’’Ditargetkan 2016 itu selesai fisiknya dan 2017 selesai infrastruktur di area masjid,” ungkapnya.

Anugrah menjelaskan, tahun ini juga pengerjaan masjid ini dikelola oleh pemkab melalui DCKTR lantaran bentuk bantuan bukan hibah melainkan bantuan keuangan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, bentuk bantuannya hibah yang bisa dikelola oleh pihak ketiga. ’’Termasuk untuk konsep masjidnya juga kita yang mengelola serta desain kita sendiri. Kalau sebelumnya konsepnya dari arsitek ternama Nyoman Nuarta,” paparnya.

Seperti diketahui, Masjid Agung Ash-Shiddiq berlokasi di area perkantoran Pemkab Bandung Barat tepatnya berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah. Masjid ini menjadi satu-satunya masjid yang digunakan oleh jajaran pegawai negeri sipil (PNS) serta pejabat untuk beribadah shalat lima waktu maupun shalat Jumat. Bahkan, lantai bawah masjid akan digunakan untuk kantor DKM dan MUI. (drx/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan