Pelatda PON Renang, Dwiki dan Eki Berlatih Terpisah

bandungekspres.co.id – Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) memberi jatah dua atlet Banten untuk berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) PRSI Banten, kuota dua atlet diberikan kepada M Dwiki Raharjo dan Eki Ramada.

Pengprov PRSI Banten memberikan tiket kepada Dwiki dan Eki bukan tanpa alasan. Dari sembilan perenang Banten yang diterjunkan pada Pra-PON beberepa waktu lalu, prestasi Dwiki dan Eki paling mencolok. Di Pra-PON, Banten sukses menggondol lima keping medali, yaitu satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.

Menariknya, semua medali yang diraih tim Banten hanya disumbang oleh Dwiki dan Eki. Dwiki menjadi penyumbang medali terbanyak dengan meraih tiga keping medali. Yakni satu medali emas dan dua medali perak. Medali emas diraih Dwiki melalui nomor 50 meter gaya dada dan dua medali perak diraih Dwiki dari nomor 200 meter gaya dada dan medali perunggu dari nomor 100 meter gaya dada. Sementara, Eki mampu menyumbang dua keping medali perunggu yaitu melalui nomor 400 meter gaya ganti dan 200 meter gaya dada.

Namun hingga saat ini, keduanya belum bisa melangsungkan pemusatan pelatihan daerah (pelatda) PON secara bersama-sama. Dwiki secara intens berlatih dengan didampingi pelatih Iskandar Sumarmo di Kolam Renang The Green, Kota Tangerang Selatan. Sedangkan Eki harus menjalani latihan sendiri di Kolam Renang Karang Setra, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sekretaris Umum Pengprov PRSI Banten Jajang Drajat mengatakan, belum digelarnya sentralisasi pelatda lantaran kedua atlet masih fokus menjalani pendidikan masing-masing. ”Kita tidak bisa mengenyampingkan pendidikan. Tapi anak-anak tetap di bawah pantauan tim pelatih. Eki sebentar lagi akan menghadapi ujian, jadi untuk sementara harus tetap berada di Bandung. Tapi kami pastikan Eki tetap berlatih bersama klubnya yang kebetulan milik mantan perenang nasional Elsa Manora Nasution di Bandung. Kalau Dwiki berlatih di Tangerang Selatan,” kata Jajang kepada Radar Banten (group Jawa Pos), Selasa (9/2).

Meski latihan secara terpisah, pihaknya menjamin program pelatda akan berjalan sesuai jadwal. ”Terpaksa tim pelatih yang harus bagi-bagi waktu. Yang penting latihan sesuai program dan anak-anak enjoy menjalaninya,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan