Pedagang Enggan Ubah Rasa, Cabai Merah Naik 100 Persen

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Langkah lonjakan harga cabe keriting dan rawit kini diikuti cabai merah dan keriting hijau. Kenaikan tercatat mencapai 100 persen.

Berdasarkan pantauan di Pasar Caringin Kota Bandung, harga cabai merah naik hingga Rp 30 ribu per kilogram atau setara dengan 100 persen dari harga sebelumnya. Untuk diketahui, semula harga cabai merah hanya mencapai Rp 29 ribu per kilogram, saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Lalu harga cabai hijau keriting mengalami kenaikan sebesar Rp 11 ribu per kilogram. Semula hanya Rp 24 ribu per kilogram kini menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

Di Kota Bandung, naiknya harga kebutuhan bahan pokok dan pertanian bukan hanya terjadi satu atau dua kali. Harga cabai terhitung dari awal 2016 sudah mengalami kenaikan hingga tiga kali.

Menurut salah satu pedagang, di Pasar Caringin, Ade, 47, naiknya harga cabai menjelang puasa dan Lebaran dianggap hal yang lumrah. ”Udah biasa harga cabe naik kaya gini, pedagang udah tahu kapan momen bakal naik atau turunnya,” kata Ade kepada Jabar Ekspres, kemarin (9/6).

Dia mengatakan harga cabai naik sudah terjadi sejak satu sepekan lalu. Menurut dia, pembeli sendiri yang masih bisa bertahan dengan harga saat ini hanya pedagang warung nasi. Untuk pembeli dengan konsumsi normal, kata dia, umumnya membeli dengan jumlah sedikit.

”Kalau pedagang warung nasi biasanya lebih baik membeli dengan harga mahal daripada mengurangi rasa,” ujarnya.

Di tempat yang sama, pedagang warung nasi, Inah, 33, mengakui olehnya rasa pedas pada cabai akan berkurang apabila ditambah bubuk cabai. Begitu juga dengan menggunakan menggunakan cabai kering. ”Sering nggak sedep, jadinya nggak berani pakai. Jadinya, beli cabai seger aja,” ucap dia.

Menanggapi hal ini, pengamat ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengatakan, naiknya harga pertanian sembako dan pertanian akhir-akhir ini terjadi karena pemerintah tidak memiliki antisipasi jangka pendek dan panjang prihal kenaikan harga.

Minimal, kenaikan harga seperti ini harus ada antisipasi dari berbagai stakeholder. ”Adanya operasi pasar murah di masyarakat bukan menjadi solusi yang pasti. Satu-satunya cara menstabilkan harga dengan melakukan impor,” ucap Acuviarta, kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan