PB PON XIX/2016 Sudah Tetapkan Penginapan Atlet

bandungekspres.co.id – SERTIFIKASI hotel tempat penginapan kontingen PON XIX/2016 menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti standar dan ketentuan penyelenggaraan pesta olahraga nasional yang akan digelar 17-29 September 2016 di Jawa Barat. ”Kami mendorong agar pemerintah daerah secepatnya memfasilitasi administrasi sertifikasi hotel-hotel yang akan digunakan untuk Kontingen PON XIX/2016. Pasalnya belum semua hotel itu sudah bersertifikasi,” kata Ketua Bidang Akomodasi dan Konsumsi PB PON XIX/2016 Duddy Abdurachim di Bandung, Selasa.

Dia menyebutkan, PB PON XIX/2016 telah menetapkan sejumlah hotel yang akan digunakan untuk penginapan kontingen yang  jumlahnya mencapai 190-an hotel yang tersebar di 15 kabupaten/kota yang akan menjadi tuan rumah pertandingan PON XIX/2016.

Menurut dia sebagian besar jumlah peserta di Bandung, sehingga jumlah penggunaan hotel  di kawasan Bandung Raya terbanyak. Sedangkan sebaran di kabupaten-kota lain rata-rata akan menggelar satu atau paling banyak tiga pertandingan.

Namun menurut dia, dari 190-an hotel yang diperlukan itu, kata dia belum semuanya tersertifikasi. Menurut dia, dari 4000-an hotel di Jawa Barat, tercatat baru sebanyak 50 hotel saja yang telah tersertifikasi.

”Kewenangan untuk mendorong sertifikasi ada di pemerintah daerah, kami berharap itu bisa menjadi perhatian sehingga minimal hotel-hotel yang akan digunakan itu bisa sesuai dengan standar dan ketentuan sarana penginapan peserta,” kata Abdurrachim.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan PHRI dan kabupaten kota, namun menurut dia buruh proses secepatnya agar pada waktunya nanti hotel-hotel itu sudah bersertifikat.

Sementara itu untuk akomodasi dan konsumsi, menurut Duddy pihaknya menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat serta Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia Jawa Barat.

”Semuanya sudah dihitung, dan saat ini dikumennya sedang diproses probability audit di BPK sebagai syarat sebelum pengadaan. Juga ditelaah oleh Komite Pengawas Internal (KPI) PB PON XIX/2016,” katanya.

Dia berharap, pada pertengahan Mei 2016 ini semuanya sudah tuntas sehingga bisa langsung melakukan kontrak pengadaan. Sistem pelayananya, kata Duddy satu paket yakni hotel untuk menginap dan juga konsumsinya yang dilakukan sekaligus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan