Partai Puncak Piala Bhayangkara 2016 Tetap Pilih Jakarta

GOL tunggal Tantan mengantarkan Persib Bandung menjadi tim pertama yang meraih satu tempat di partai puncak Piala Bhayangkara 2016. Torehan itu pun dipastikan membuat pihak keamanan bekerja ekstra karena Maung Bandung akan kembali berlaga di Senayan. Seperti diketahui Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah home base bagi Persija yang merupakan rival Persib. Walikota Bandung, Ridwan Kamil pun berharap laga final bisa berlangsung lancar.

”Ini akan ada ekstra effort lagi dari pihak pengamanan karena lokasinya di GBK, kan tahu sendiri. Berarti prosedur yang dulu harus diulang lagi. Mudah-mudahan dan aman lah,” tutur Emil dalam wawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (30/3).

Potensi kericuhan yang terus menyala sendiri kabarnya membuat panitia menyiapkan opsi untuk menggelar final di Stadion Pakansari, Bogor. Meski begitu Emil menyebut GBK adalah venue yang paling tepat untuk laga akbar karena stadion ini merupakan simbol nasional. Berkaca dari suksesnya final Piala Presiden lalu, Emil yakin pihak keamanan bisa menetralisir suasana dengan menghalau oknum suporter Jakmania.

”Kalau saya tetap GBK karena GBK itu simbol nasional kebetulan lokasinya di Jakarta, di markas Persija. Piala Presiden membuktikan kok kita bisa mengamankan, tinggal kesiapan dari kepolisian saja. Kalau diarahkan ke tempat lain saya ikut saja,” ujarnya.

Terlebih Piala Bhayangkara sendiri merupakan turnamen yang digagas oleh kepolisian sehingga ini momen bagi mereka untuk unjuk gigi. Sebagai kepala daerah yang mewakili Bandung, Emil pun siap untuk permisi kepada suporter tuan rumah. Saat final Piala Presiden lalu, dia bersama Umuh Muchtar bertemu dengan pentolan Jakmania untuk meminta restu kandangnya digunakan oleh Persib.

”Apalagi ini kan hajatnya Polisi, harusnya bisa dan sudah ketemu polanya kan. Ya saya kulonuwun lagi ke tuan rumah ngasih tahu bobotoh mau datang dan lain sebagainya. Kemarin kan aman, sangat minim lah (gesekan) karena polisinya gerak cepat,” terangnya.

Namun besar kemungkinan pria yang sebelumnya berprofesi sebagai arsitek tersebut absen menyaksikan laga final. Karena dia mempunyai agenda dinas ke Selandia Baru setelah menyabet penghargaan dari perdana menteri sebagai pemimpin muda Asean. (smm/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan