Paris SG vs Man City, Duel Ala El Cashico

Cara tersingkirnya pun sama. Tidak menggaransi kemenangan pada leg pertama dan kebobolan gawangnya. Lalu hancur pada leg kedua. Karena itulah Blanc menyebut ada dua kunci penting bagi PSG dini hari nanti. Menang besar, dan menjaga gawangnya tetap clean sheet.

Kemenangan telak 4-1 atas Nice pada journee 32 Ligue 1 kemarin (2/4) menjadi modal berharga untuk menyikat City. ’’Jangan sebut ini (laga kontra Nice) latihan yang bagus untuk melawan City. Belum tentu tengah pekan nanti performa seperti ini bisa terulang. Setidaknya, ayo ciptakan banyak peluang,” tutur pelatih yang punya julukan Le President itu.

Statistik Liga Champions musim ini membuktikan betapa garangnya PSG apabila bermain di Paris. PSG 100 persen unbeaten dengan rekor tiga kali menang dan satu kali imbang di Parc des Princes. Rasio kebobolannya pun termasuk rendah, 0,4 gol per game. Hanya agresivitasnya yang rendah.

PSG hanya mencatat 1,5 gol dalam tiap satu pertandingannya di Paris. Dari empat laga, PSG pun belum pernah menang dengan marjin tiga gol. ”Saya tidak tahu apakah kami siap untuk itu (menang besar). Apapun yang terjadi, Rabu nanti siap tidak siap kami harus siap,” sebutnya.

Ledakan Zlatan Ibrahimovic diharapkan akan berlanjut di laga ini. Selama bulan Maret kemarin, Ibra mampu mengoleksi delapan gol dari empat laga. Jika dirata-rata per satu game-nya Ibra bisa mencetak dua gol. Terlebih, absennya beberapa pemain kunci di City bisa membuka celah di defense-nya.

Vincent Kompany dan Joe Hart sebagai dua elemen penting di pertahanan City absen. Keduanya sama-sama terkena cedera betis. Otak Manuel Pellegrini – pelatih City – pun semakin mendidih dengan cederanya Yaya Toure. Yaya mengalami cedera tumit setelah laga melawan Manchester United (20/3).

Akan tetapi, gelandang PSG Thiago Motta dilansir dari Four Four Two menyebut kekuatan City bukan hanya dari Kompany, Hart, dan Yaya. ’’Ingat, mereka masih punya deretan pemain-pemain hebat lainnya seperti (David) Silva atau (Sergio) Aguero),” ucap Motta.

Menurutnya, untuk meredam City, perlu mengaplikasikan strategi saat mendepak Chelsea dari 16 Besar, Februari lalu. ’’Kuncinya adalah bertahan dengan bagus, dan tiap kali mendapatkan bola kami harus mengontrolnya, sama seperti yang kami lakukan saat melawan Chelsea,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan