Pantau PIN, Bentuk Kepedulian

bandungekspres.co.id – Anggota DPR RI Agung Budi Santoso atau lebih dikenal dengan ABS melakukan pemantauan pada pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di RW 07, Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo sebagai bentuk tanggung jawab sebagai anggota legislatif di DPR RI.

Menurutnya, sebagai legislator, Agung merasa berkewajiban untuk ikut memantau agar pelaksanaan PIN ini sukses dan seluruh masyarakat bisa ikut dengan membawa balitanya ke pos-pos PIN terdekat.

“Kalaupun ini bukan ranah komisi saya, ini hanya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai anggota legislatif, apalagi disini kan dapil tempat saya berjuang sampai menjadi anggota dewan. Jadi sudah selayaknya saya terjun langsung dan bukan sebagai ajang mencari popularitas jadi ini sah-sah saja,” jelas ABS, di pos PIN RW 07, belum lama ini.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian partai politik yang menaunginya, pihaknya terus mendorong kepada seluruh kadernya di daerah untuk terjun langsung ke tengah masyarakat untuk membantu program-program pemerintah agar bisa sampai di tangan masyarakat.

ABS menilai, program PIN merupakan program sangat penting untuk tingkat nasional, sebab menyangkut masa depan generasi bangsa di Indonesia. Untuk itu, dirinya mensghimbau kepada seluruh balita di dapilnya agar mengikuti program yang dicanangkan pemerintah ini.

“Balita merupakan cikal bakal generasi penurus bangsa ini. Untuk itu PIN adalah salah satu program untuk mencegah balita kita bebas dari penyakit polio,” ucap dia.

Di tempat sama, Ketua TIM Rumah Aspirasi ABS Iwan Setiawan mengatakan, inisiatif ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Partai Demokrat untuk membantu dan memantau keadaan masyarakat di Kota Bandung.

Pada pelaksanaannya pihaknya mengerahkan seluruh kader dan simpatisan untuk ikut memantau dan mengamati jalannya pelaksanaan PIN ini agar jangan sampai ada balita yang tidak dilakukan imunisasi.

“Alhamdulillah, walaupun tadi ada salah satu warga yang tidak mau anaknya diimunisasi dengan diberikan penjelasan oleh kader partai dan dari penggerak PKK kelurahan akhirnya orang tua anak bisa dibujuk untuk dilakukan imunisasi,” pungkas dia. (yan/vil)

Tinggalkan Balasan