Pamerkan Lima Miniatur Rumah Adat

”Dari pada karyanya hanya di simpan dah menumpuk, jadinya diikut sertakan dalam pameran,” katanya.

Rata-rata kata dia, mahasiswa setelah tugas diberi nilai, karya mereka hanya disimpan begitu saja. Untuk itu, dalam kesempatan kali ini selain memperkenalkan budaya, pihaknya ingin memperkenalkan karya mahasiswa arsitektur.

Terdapat miniatur gedung-gedung di Kota Bandung, sketsa dan foto yang ikut pamerkan. Karya-karya tersebut menambah apik dari pametan tersebut. Pameran juga hanya digelar selama dua hari, yaitu pada tanggal 21-22 Maret 2016.

”Kalau pihak kampus mengizinkan untuk ditambah waktunya, kami juga akan menambah waktunya,” tuturnya.

Di tempat yang sama, salah satu pengunjung, Pipit, mengaku baru mengetahui beberapa rumah adat yang dipamerkan. ”Kaya rumah adat papua, saya kira cuma Rumah Tinggi aja, ternyata ada rumah adat lainnya,” katanya. (nit/fik)

Tinggalkan Balasan