Optimistis Ekspor Furnitur Tembus Rp 65 T

bandungekspres.co.id – Kementerian Perindustrian memprediksi nilai ekspor furnitur Indonesia tahun ini mencapai USD 5 miliar atau sekitar Rp 65 triliun. Untuk mencapai target, pelaku industri didorong rajin mengikuti pameran furnitur skala internasional.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan, pasar produk furnitur Indonesia bertambah luas di era MEA. Saat ini, potensi pasarnya mencapai 620 juta jiwa. Pemerintah juga telah melarang ekspor kayu mentah untuk mendorong industri furnitur domestik.

Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto mengungkapkan, salah satu kekuatan furnitur Indonesia adalah penggunaan bahan baku alami. Tema furnitur hijau tersebut terus diangkat di pameran-pameran internasional.

Hasilnya, transaksi langsung di pameran internasional sangat besar. Contohnya, dalam pameran furnitur di Koln, Jerman, tahun lalu, Indonesia dapat meraup transaksi langsung USD 1,7 juta dan transaksi potensial USD 6,3 juta. Angka itu meningkat signifikan bila dibandingkan dengan nilai transaksi langsung tahun sebelumnya yang hanya USD 1,6 juta dan transaksi potensial USD 2,3 juta. ’’Kita juga pernah fasilitasi ikut pameran di Tiongkok,’’ katanya.

Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Taufik Gani menyatakan, bisnis furnitur terus berbenah dengan menciptakan desain baru, kualitas produk terbaik, serta harga yang bersaing.

Komposisi ekspor furnitur Indonesia didominasi kayu (59,5 persen) disusul besi baja, rotan, plastik, dan bambu. (wir/jpg/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan