Netty: Perpustakaan Harus Menarik Untuk Tumbuhkan Minat Baca

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Untuk menumbuhkan minat baca di masyarakat, perlu dilakukan strategi pembenahan dan peningkatan aktualitas perpusatakaan umum, perpustakaan sekolah dan taman bacaan masyarakat.

Bunda Literasi Netty Prasetiyani mengatakan, menumbuhakan minat baca perlu dilakukan. Sebab, dengan membaca jendela pengetahuan akan terbuka lebar.

”Menumbuhkan minat baca harus dilakukan sejak dini dan harus dibiasakan membaca buku-buku yang memiliki referensi sesuai dengan peruntukannya,” jelas Netty ketika ditemui di sela Program Gerakan Literasi Sekolah di Gudang Gramedia, Jalan Caringin, Nomor 74 Bandung, kemarin (31/10).

Atas rendahnya minat baca ini, lanjut istri Gubernur Jabar ini, Indonesia termasuk negara yang mempunyai minat baca yang rendah dibandingkan negara-negara lain. Dari semua kategori, Indonesia menempati indeks di bawah 1 dari lima kategori indeks di dunia.

Selain itu, menurut beberapa pakar pendidikan kondisi ini berbahaya jika anak-anak sudah meninggalkan minat kebiasaan membaca. Padahal dengan membaca merupakan alat informasi untuk menjawab berbagai permasalahan.

”Hari ini saya bersama Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jabar yang telah mengangkat saya sebagai Bunda Lietrasi Jawa Barat mencoba untuk mengidentifikasi rendahnya minat baca di masyarakat,” ujar Netty.

Dirinya menilai, rendahnya minat membaca masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya, dalam kontek rumah tangga yang belum memprioritaskan buku sebagai  salah satu item kebutuhan belanja.

Hal ini cukup beralasan, karena daya beli masyarakat masih rendah dan harga buku relatif masih mahal untuk ukuran pra sejahtera dan sejahtera.

”Untuk itulah hari ini harus kita lakukan strategi pembenahan dan peningkatan aktualitas perpusatakaan umum, perpustakaan sekolah dan taman bacaan masyarakat,” kata Netty.

Untuk menarik minat baca di kalangan anak-anak, perpustakaan sekolah harus memiliki infrastruktur memadai. Sehingga peningkatan dalam penampilan perpustakaan yang ada di setiap kabupaten/kota harus dibenahi.

”Jadi pertanyaannya bagaimana seharusnya perpustakaan itu menjadi tempat yang diminati masyarakat terutama anak-anak,” ucap Netty.

Selain keramahan petugas perpustakaan dalam melayani pembaca perpustakaan juga harus open minded dan mengetahui literatur buku terbaru di samping penampilan perpustakaan perlu ada perbaikan dalam segi kebutuhan dan kenyamanan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan