Netty: Mendidik dengan Metode APA

bandungekspres.co.id, BEKASI – Parents Gathering with Kak Seto dan Ibu Netty Prasetiyani Heryawan kemarin mendapat antusias luar biasa dari masyarakat di Kota Bekasi. Sekitar 3.000 peserta yang didominasi kaum ibu tumplek mengikuti acara bertajuk ’’Mendidik Anak dengan Cinta’’yang dihelat di GOR Basket, Jalan A. Yani, Kota Bekasi, kemarin (25/8).

neety
BERJUBEL: Sebanyak tiga ribu warga saat untuk mengikuti Prents Gathering di GOR Basket di Jalan A. Yani, Kota Bekasi, kemarin (25/8). Dalam seminar tersebut para ibu diajarkan untuk mendiri menggunakan pola yang baik saat mengajar anak.

Antusias peserta sudah terlihat sejak dua jam acara belum dimulai. Antrean peserta mengular di luar GOR Basket untuk mengisi registrasi. Acara yang diselenggarakan Indonesia Scout Challenge (ISC) Jawa Pos dengan pembicara kondang seperti Kak Seto, tampaknya menjadi magnet yang mendorong mereka berbondong-bondong datang ke acara parenting ini.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan M. Ridwan mengawali pembukaan acara mewakili Wali Kota Bekasi, dengan menyebut sejumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bekasi. Meski begitu, dia mengajak masyarakat agar tetap bangga dengan Kota Bekasi lantaran pada 2015 dan 2016, kota ini menorehkan prestasi terkait statusnya sebagai Kota Layak Anak.

PIN_9098WEB -

’’Tahun 2015 Kota Bekasi mendapat predikat Kota Layak Anak tingkat Pratama. Tahun 2016 Kota Layak Anak tingkat Provinsi Jawa Barat,’’ ujar Ridwan.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan mengawali pembukaan acara dengan membeberkan angka kekerasan terhadap anak yang terus meningkat. Tak lupa, istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini memberi tips menekan angka kekerasan anak, bisa dimulai dari keluarga.

’’Saya teringat ketika dulu awal menikah dengan Kang Aher (sebutan akrab Ahmad Heryawan) mendidik anak itu dengan konsep APA. APA itu memberi Arahan, memberi Pilihan dan memberi Alasan yang baik dengan tidak mendikte anak,’’ terang perempuan berjilbab ini.

Netty berharap, para orang tua di Kota Bekasi merupakan orang tua ‘sadar’, yaitu orang tua yang tahu strategi dan memahami cara mendidik dan mengasuh anak dengan belajar. Bukan menjadi orang tua ”nyasar” yang tidak tahu bagaimana cara mendidik anak dan orang tua ”bayar” yang menganggap ukuran sukses seseorang dapat dibeli dengan dana yang berkecukupan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan