Narkoba Jadi Musuh Dunia

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Persoalan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi isu yang strategis bagi masyarakat dunia. Pasalnya, barang haram ini sudah banyak menelan korban, terutama generasi muda. Hal ini seperti dilontarkan H. Dicky Purnama, Ketua Bidang Advokasi dan Sosial Forum Advokasi Korban Nafza Jawa Barat, dan Dadang, Ketua Forum Elkisa Kota Cimahi di Kantor Biro Cimahi Ekpres, Kamis (28/4) malam.

Keduanya mengaku miris dengan penyalahgunaan narkoba yang saat ini menjadi perhatian dunia.  Dicky mengungkapkan, ada tiga persoalan yang menghantui saat ini. Yakni, korupsi, teroriosme dan narkoba.

”Saat ini masalah Narkoba menjadi urutan pertama yang jadi perhatian serius masyarakat dunia dan pemerintah. Dari pertemuan 157 megara semuanya sepakat jika masalah narkoba menjadi hal serius yang harus ditangani bersama,” ungkapnya.

Karena sudah menjadi persoalan serius, maka Presiden mencanangkan untuk merehabilitasi 100 ribu pengguna narkoba di Indonesia. Yang mencengangkan adalah, dari 100 ribu yang diminta Presdien RI, ternyata pada 2015 hanya sekitar 23 ribu saja yang direhabilitasi. Sementara yang dipidana dan berada di lembaga pemasyarakatan (Lapas) ada sekitar 67 ribu orang yang berkaitan dengan permasalahan narkoba. ”Ini menjadi sebuah pekerjaan rumah, karena yang ada di lapasnya saja ada 67 ribu bagaimana dengan yang ada di luar lapas ?” sebutnya.

Dari pertemuan yang dilakukan belum lama ini, hal tersebut terjadi karena para petugas di negeri ini masih belum baik, sehingga peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut belum bisa ditekan secara maksimal. ”Untuk menciptakan petugas yang baik makanya Kapolri mengeluarkan instruksi untuk bersihkan narkoba di lingkungan kerja para petugas, demikian pula yang dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Forum Elkisa, Dadang  mengatakan, saat ini banyak masyarakat belum mengerti dandalam menyikapi persoalan narkoba.  ”Saya setuju jika ada kata masyarakat masih trauma dan rasa takut untuk mengungkapkan siapa pelaku pemakai dan dan penjual narkoba, karena persoalan narkoba sudah terbentuk sedemikian menjadi jaringan,” ungkapnya.

Dadang juga sepakat bahwa pihak-pihak terkait harus bisa membangkitkan rasa kepercayaan masyarakat bahwa penegak hukum sudah semaksimal bekerja untuk memberantas narkoba. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan