Munir Senang, Barca Meradang

Munir El Haddadi begitu emosional setelah mencetak gol ke gawang Malaga di menit kedua Sabtu kemarin (23/1).

Maklum saja. Sebab, ini merupakan gol keduanya di liga sejak membuat debut bersama Barcelona musim lalu. Gol pertama ditorehkan Munir ke gawang Elche ketika melakukan debut resmi pada 24 Agustus 2014.

Sejak gol itu, total winger 20 tahun itu harus melewatkan sebanyak 21 pertandingan sebelum kembali membukukan gol Sabtu kemarin.

”Sebagai penyerang, mencetak gol selalu menjadi hal penting,” kata Munir kepada Barca TV. ”Tapi, aku lebih senang karena kami berhasil menang. Karena Malaga memberikan kesulitan bagi kami untuk eraih tiga poin,” papar pemain yang sudah mencetak enam gol musim ini.

Ya, terlepas dari gol bersejarah Munir, penampilan Barcelona kemarin begitu mengecewakan sehingga membuat arsitek Luis Enrique meradang.

Hal itu tak lepas dari statistik yang dirilis oleh AS. Andres Iniesta dkk kehilangan 78 bola dan membiarkan tuan rumah melakukan 25 kali intersep sepanjang 90 menit laga berjalan.

Tidak hanya itu, Albicelestes, julukan Malaga, juga melepaskan 15 tembakan berbanding 12 yang dilakukan Barcelona dengan sembilan diantaranya on goal.

Bombardir serangan itu membuat portiere Claudio Bravo begitu berjibaku untuk mengamankan gawangnya dengan mencatat delapan kali penyelamatan. Itu merupakan statistik tertinggi kiper timnas Cile itu sejak menjejakan kakinya di Camp Nou musim lalu.

Hanya, gawang Bravo akhirnya bobol juga oleh gol penyama kedudukan dari Juanpi di menit 32.

Kembalinya Messi setelah sempat diistirahatkan melawan Athletic Bilbao di leg kedua Copa del Rey merupakan hal tepat karena kapten timnas Argentina itu menjadi penentu tiga poin Los Blaugrana, julukan Barcelona, dengan gol di menit 51.

”Aku kecewa di babak pertama karena kami sering melakukan umpan yang tidak akurat,” keluh Enrique seperti dilansir AS.

”Kami tidak menampilkan permainan bagus melawan Malaga. Tapi, aku selalu bilang bahwa menang tanpa bermain bagus adalah karakteristik tim kuat,” lanjut eks allenatore AS Roma dan Celta Vigo tersebut.

Terpisah, entrenador Malaga Javi Gracia mengapresiasi kerja keras pasukannya walaupun mereka gagal mempertahankan hasil seri di kandang sendiri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan