Momen Setan Merah Raih Kemenangan Perdana

Sebab, di Europa League, Liverpool boleh dikatakan membusungkan dada. Selain tiga trofi yang mereka koleksi saat ajang itu masih bernama Piala UEFA, musim ini, Liverpool juga menuai hasil yang cukup positif.

Mereka belum terkalahkan pada delapan pertandingan terakhir. Selain itu, sejak musim 2012/2013, Liverpool belum menemui kekalahan di setiap partai home dengan mengemas statistik lima kemenangan dan tiga kali seri.

Deretan fakta itu menjadi tantangan bagi Van Gaal untuk meracik strategi agar di pertemuan pertama mereka di level Eropa, Setan Merah, sebutan United, lah yang bakal pulang dengan kepala tegak.

Dari komposisi skuad yang bakal dipersiapkannya, Van Gaal cukup gembira karena dia bisa menggunakan tenaga dua pilar andalannya, Antonio Valencia dan Bastian Schweinsteiger.

Valencia absen sejak Oktober karena cedera kaki. Sementara Schweinsteiger menepi selama dua bulan setelah menderita masalah di lututnya.

”Valencia kembali, Schweinsteiger juga. Aku rasa banyak sekali pemain yang pulih di bulan ini,” tuturnya dengan gembira.

Hanya, dari perkembangan yang ada, manajer kelahiran Amsterdam, 64 tahun lalu itu menyatakan dia tidak akan menurunkan Schweini, sapaan akrab Schweinsteiger.

Alasannya, kapten timnas Jerman itu baru melahap satu sesi latihan. ”Sementara Valencia sudah berlatih dengan tim selama sepekan ini. Jadi, aku rasa masih terlalu cepat bagi Schweinsteiger untuk turun,” jelasnya.

Kembalinya Valencia pun menambah kekuatan United, terutama untuk menyisir dari sisi lapangan.

Di lini depan, Marcus Rashford menjadi tumpuan utama setelah mencetak dua gol brilian kala United menaklukan Midtylland di leg kedua 32 Besar, 25 Februari lalu.

Terpisah, bek kanan Liverpool, Nathaniel Clyne mengatakan, dia meminta rekan-rekannya untuk terus mempertahankan ”kemarahan” akibat gagal menggamit trofi Piala Liga 28 Februari lalu.

Clyne menyebut, tiga kemenangan beruntun Liverpool di liga, terutama revans dari Manchester City, 2 Maret kemarin, membuat semangat rekan-rekannya membuncah.

”Aku pikir kami masih punya hutang Premier League kepada mereka yang harus segera kami bayar,” koar Clyne kepada Reuters. ”Ini merupakan momen tepat bagi kami untuk membalasnya, dan melaju ke final,” timpal bek 24 tahun itu. (apu/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan