Moka Kecamatan Ibun Harus Lolos

bandungekspres.co.id– Kecamatan Ibun kaya akan potensi pariwisata. tempat mandi air uap kawah Kamojang serta Situ Cisanti. Termasuk sejumlah situs yang ada di sekitaran kawasan Desa Laksana sebagai desa wisata. Terbaru adalah curug atau air terjun yang dikelilingi keindahan alam bukit pegunungan di Desa Laksana kecamatan Ibun.

Camat Ibun Drs Ika Nugraha didampingi Kasi Sosbud Kecamatan Ibun Dadan Supardian mengatakan, pengelolaan curug tersebut tidak akan berjalan dengan mulus tanpa dukungan dari Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Bandung.

”Roda perekonomian masyarakat pun ikut mengalami peningkatan karena fenomena wisata alam di Kecamatan Ibun banyak dikunjungi,” ujar Dadan.

Potensi itu lanjutntya, tidak disia-siakan oleh Mojang-Jajaka yang ingin memajukan dan mengharumkan daerahnya. Maka sejak dibuka dan dimulainya audisi Moka yang diikuti 36 peserta dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, membuat peserta kebagian tugas soal kepariwisataan itu.

”Dapil ini ka nada empat kecamatan, yakni Ibun, Paseh, Majalaya dan Solokanjeruk. Moka pertama yang berkaitan dengan Desa Wisata ini hanya diselenggarakan di Kecamatan Ibun. Pada putaran pertama ini para peserta Moka dilakukan uji tes tulis dan wawancara yang berkaitan dengan berwawasan kepariwisataan,” terang Dadang.

Sebanyak 20 finalis terdiri dari 10 orang putra/i menghantarkan ke babak karantina yang dilaksanakan pada 13,14,15 Februari lalu. Hal itu ditegaskan pula oleh Sekretaris Pengelola Desa wisata Ucup, kepada wartawan kemarin.

”Perkembangan desa wisata Laksana cukup baik, sehingga respon dari pemerintah melalui Dispopar cukup baik pula. Apalagi Desa wisata Laksana salahsatu desa wisata dari sembilan desa lainnya yang termasuk desa wisata,” kata Ucup.

Menurut Ucup, Moka Kecamatan Ibun merupakan audisi kali pertama yang dilaksanakan di tingkat kecamatan. Para pinilih Moka ini diharapkan mampu menciptakan mojang jajaka yang membawa nama baik Kecamatan Ibun.

Kapolsek ibun Iptu Asep Dedi menambahkan, peserta Moka tidak perlu cantik. ”Tapi memiliki bakat dan kemampuan dalam seni budaya sehingga bisa menjunjung tinggi daerah perwakilannya. Khususnya Ibun harus memiliki Moja terbaik yang bias masuk 10 besar tingkat Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (gun/rie)

Tinggalkan Balasan