Miskomunikasi Emil dengan Sopir Omprengan Berakhir Damai

 

bandungekspres.co.id, ANDUNG WETAN – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan Taufik Hidayat, sopir omprengan yang lakukan pelaporan terhadap dirinya ke Polda Jawa Barat terkait penamparan, beberapa waktu lalu, kemarin. Adapun maksud dari pertemuan tersebut dalam rangka islah antar perorangan.

Ridwan Kamil mengatakan, segala sesuatu permasalahan yang terjadi di Kota Bandung ini dapat diselesaikan dengan cara komunikasi. Pasalnya, dia tak memungkiri dalam membangun kota, banyak dinamika yang terjadi, sehingga seringkali menimbulkan salah persepsi antara yang satu dengan lainnya. ’’Apapun permasalahannya bisa diselesaikan dengan cara komunikasi,’’ katanya dalam jumpa pers di sebuah rumah makan, kemarin.

Emil–sapaan akrab walikota–mengungkapkan, hikmah dari ini semua tentu saja bisa dijadikan sebagai pelajaran ke depannya. Untuk itu, diharapkan harus memerbanyak meluruskan persepsi-persepsi, sehingga nantinya tidak ada lagi satu pihak menganggap A dan lainnya menganggap B. ’’Untuk ke depannya, jangan sampai permasalahan ini terulang kembali akibat miskomunikasi,’’ ungkap Emil.

Salah satu kuasa hukum Wali Kota Bandung, Atang Irawan menuturkan, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Taufik selaku pelapor bakal mencabut laporan di polisi, karena pelapor dan walikota sudah memiliki persepsi sama.

’’Mulai hari ini, antara kedua belah pihak melalui kuasa hukumnya telah menyelesaikan miskomunikasi yang terjadi. Pelapor akan mencabut laporannya dan miskomunikasi diselesaikan secara kekeluargaan,” imbuh Atang.

Sementara itu kuasa hukum Taufik Hidayat, I Made Agus Redi Yudana menjelaskan, kedua belah pihak menyadari karena miskomunikasi antara pemimpin dengan rakyatnya. Maka itu, permasalahan ini pun sepakat untuk diselesaikan dengan cara damai. ’’Ini niatan tulus dari klien kami tanpa ada paksaan, intimidasi ataupun unsur politik dari pihak manapun. Jadi tidak ada apapun yang diminta Taufik sehingga terjadi perdamaian ini,’’ tegasnya.

Seperti diketahui, masalah ini bermula saat Taufik, yang merupakan sopir omprengan, mengetem menunggu penumpang di halte bus Alun-alun Kota Bandung, Jumat 18 Maret 2016. Saat itu, Emil beserta ajudannya mendatangi Taufik untuk menegur, yang berlanjut pada penamparan dan pemukulan. Atas peristiwa itu, Taufik melaporkan orang nomor satu di Kota Bandung tersebut ke Polda Jabar. (dn/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan