bandungekspres.co.id, PADALARANG – Pemkab Bandung Barat diminta lebih mendorong pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan. Terutama jalan-jalan penghubung desa yang berada di pelosok agar masyarakat merasakan infrastruktur yang nyaman saat dilalui. Hal itu, mengingat pembangunan fisik di wilayah perkotaan sudah dinilai cukup baik.
Ketua Komisi III DPRD KBB Tatang Gunawan memandang, pembangunan yang saat ini dilakukan oleh pemerintah daerah lebih terhadap pembangunan di perkotaan. Padahal, infrastruktur di pedesaan sangat diperlukan masyarakat. Terutama saat melakukan aktivitas ekonomi yang diperlukan infrastruktur yang memadai. Menurut Tagun sapaan akrabnya ini mengaku, untuk pembangunan infrastruktur gedung pemerintahan, pendidikan dan kesehatan sudah cukup signifikan. Namun, pihaknya menyoroti pembangunan infrastruktur di pedesaan yang dinilainya masih minim. ’’Hal ini terlihat dari belum adanya pos anggaran untuk pembangunan infrastruktur desa. Seperti untuk pembangunan saluran irigasi, drainase, jalan, PJU di desa masih minim. Padahal pembangunan di desa ini akan langsung dirasakan masyarakat,” paparnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong pemkab untuk menambah anggaran untuk pembangunan infrastruktur desa. Meskipun, ada dana desa dan anggaran dana desa (ADD), namun dana itu belum begitu mewakili untuk pembangunan infrastruktur pedesaan. ’’Tetap pembangunan ke desa harus diperhatikan. Karena kalau mengandalkan anggaran desa tidak akan memadai,” ujarnya.
Mengenai infrastruktur jalan, pihaknya bersama pemangku kepentingan yang lain akan memantau secara langsung dalam proses pengerjaan jalan tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan anggaran yang ada.
Apalagi anggaran untuk infrastruktur tahun ini yang terdiri dari pembangunan jalan, perbaikan drainase dan lainnya cukup besar. ’’Anggaran untuk infrastruktur itu besar kita alokasikan. Tinggal bagaimana hasil kinerja dinas tersebut,” terangnya.
Sementara itu, sebanyak 75 persen anggaran infrastruktur tahun 2016 dialokasikan untuk pembangunan serta pemeliharaan jalan di wilayah selatan mulai dari Batujajar, Cihampelas, Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu dan Rongga. Pembangunan ini dilakuka guna memberikan kualitas jalan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, memberikan kenyamanan sarana transportasi dan upaya pemerataan pembangunan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan Adang Rachmat Syafaat.
