Menjajal Bullet Train Guangzhou-Beijing, Kereta Cepat Rute Terpanjang

Ada colokan listrik di bawah kursi. Sayang, di dalam kereta belum ada wifi. Menurut Karina Zhang, perjalanan dengan kereta peluru itu sangat memangkas waktu daripada naik kereta api biasa.

Guangzhou ke Beijing, dari 22 jam menjadi 8 jam saja. Atau tiga kali lipat lebih cepat. Kecepatan bullet train rata-rata 300 kilometer per jam, bahkan hari itu sampai 310 kilometer per jam.

Itu terlihat dari display digital yang terpampang di atas pintu gerbong bersensor yang bisa menutup dan membuka sendiri. Sejatinya kecepatan kereta peluru tersebut didesain sampai 350 kilometer per jam. Hanya, pascatragedi pada Juli 2011 yang menelan korban tewas 40-an orang dan melahirkan kemarahan publik, akhirnya kecepatan dikurangi.

Kendati laju kereta sepertiga kecepatan suara, tak terasa entakan yang kasar maupun suara berisik. Lagu kereta jak ijuk ijak ijuk tak berlaku di sini. Paling banter suara bullet train itu hanya seperti desir angin kala melewati terowongan perut gunung ataupun bukit.

 

Selebihnya bak dengung lebah. Alhasil, penumpang tak perlu berteriak saat bercakap-cakap dengan orang di sampingnya atau bahkan saat menelepon.

Dua jam perjalanan, gao tie yang pertama beroperasi pada 26 Desember 2012 -konon tanggal itu dipilih sebagai penghormatan terhadap mendiang Mao Zedong yang lahir pada 26 Desember 1893- tersebut memasuki pemberhentian pertama di Stasiun Changsa. Tempat duduk yang kosong ditinggalkan penumpang yang turun, langsung terisi lagi oleh yang lain.

”Kereta memang selalu penuh,” ujar Alfio Aprilio, staf Norgen Health, platform konsultasi internet yang menyediakan layanan berobat ke Tiongkok bagi pasien dari luar Negeri Panda itu.

Segelintir penumpang turun dari kereta peluru untuk merokok, menanti diberangkatkan lagi lima menit kemudian. Changsa hari itu masih sangat dingin. Salju tipis terlihat di perjalanan.

Tak heran, sejumlah ”ahli isap” berusaha memanfaatkan kesempatan sempit untuk menyulut sebatang ”pabrik nikotin”. Ada juga yang turun sejenak dari gao tie hanya untuk ber-selfie ria.

Pilihan lain untuk menghangatkan badan, sebenarnya sudah disediakan dispenser air panas gratis dan gelas kertas di setiap gerbong. Penumpang boleh menyeduh teh, kopi, atau bikin mi instan gelas.

Tinggalkan Balasan