Masih Gunakan Pelatih Lisensi B-AFC, Operator Tegur Keras PS TNI

bandungekspres.co.id, JAKARTA – PS TNI harus siap-siap mendapatkan sanksi tegas dari PT GTS (Gelora Trisula Semesta) selaku operator Torabika Soccer Championship. Itu bila mereka tidak juga menggunakan pelatih yang berlisensi A-AFC (Asian Football Confederation) sepanjang menjalani putaran kedua kompetisi untuk klub kasta tertinggi itu.

Berdasarkan aturan, jika tidak menggunakan pelatih yang tidak berlisensi A-AFC dianggap pelanggaran regulasi kompetisi. Sanksinya bisa pengurangan poin dan sampai denda uang. Direktur kompetisi dan regulasi PTGTS, Ratu Tisha Destria mengatakan, mereka sudah mengingatkan PS TNI.

”Kami sudah memberikan teguran keras kepada mereka (PS TNI, Red),” kata Ratu kepada Jawa Pos (Induk Jabar Ekspres), kemarin (15/9).

Sebagaimana diketahui, ada ada tiga klub yang pelatihnya belum mengantongi lisensi A AFC. Mereka adalah pelatih Persib, Djdjang Nurdjaman, Jan Saragih (Persija Jakarta) serta Suharto A.D (PS TNI). Namun, status Djadjang di Persib aman karena dia mendapat pengecualian dari PSSI yang dianggap berkompeten untuk mengarsiteki tim kasta tertinggi.

Sebelumnya, Persija Jakarta sudah melakukan upaya preventif dengan mendatangkan Zein Mamak Al Hadad untuk mendampingi pelatih mereka sebelumnya, Jan Saragih. Seperti yang diketahui Jan Saragih baru berlisensi B AFC setelah menggantikan Paulo Camargo yang mundur dari posisinya.

Tapi, lain hal dengan PS TNI yang sampai saat ini belum juga menunjukan tanda-tanda untuk mencari pelatih baru. Padahal, pelatih mereka saat ini, Suharto A.D baru mengontongi lisensi B-AFC. Suharto bahkan masih memimpin Legimin Raharjo dan kawan-kawan sepanjang dua pertandingan di putaran kedua ini.

Tisha menjelaskan, sejatinya PS TNI sudah menyampaikan surat kepada PT GTS terkait kandidat pelatih baru yang sudah memiliki lisensi A AFC tersebut. ”Tapi, sampai dengan pekan kedua putaran kedua kompetisi, kok belum ada tanda-tanda dari mereka untuk menggunakan pelatih baru itu yah? Makanya kami berikan terguran keras kepada mereka,” timpal Tisha.

Di sisi lain, Suharto A.D mengungkapkan bahwa, untuk masalah pelatih, dia sudah menyerahkan semuanya kepada manajemen. ”Karena mereka yang lebih tahu tentang kondisi tim. Sudah pasti ada pelatih baru. Tapi, sampai saat ini saya masih diberikan kepercayaan untuk pemain,” kata mantan pelatih PSMS Medan itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan