Malabar Mountain Coffee, Kopinya Orang Indonesia

bandungekspres.co.id – Pameran peringatan Hari Jadi ke 375 Kabupaten Bandung yang digelar di Dome Bale Rame Sabilulungan diisi oleh beragam stand. Mulau dari fashion hingga kuliner. Salah satunya Malabar Mountain Coffee.

IGUN RUCHYAT, Soreang

STAND Malabar Mountain Coffee menyuguhkan kopi asli asal Indonesia yang sudah melanglang buana sejak zaman penjajahan Belanda. Karenanya, Malabar Mountain Coffee hadir di tengah-tengah para pecintanya untuk memberikan suguhan terbaik.

”Kami yakin dengan acara pemeran ini akan lebih banyak manfaatnyanya bagi perusahaan kami. Makanya kami tidak segan-segan mengikuti kegiatan ini demi menyemarakkan kegiatan HUT ke 375Kabupaten Bandung, sekaligus menyukseskan pameran ini,” terang Asep kepada wartawan kemarin (22/4).

Menurut dia, sajian khas yang disuguhkan Malabar Mountain Coffee berbeda dengan kedai lainnya. Minuman yang disuguhkan Malabar Mountain Coffee adalah kopi asli dengan kemasan dan seduhan mesin kopi aslinya. Sehingga aroma kopi yang dimiliki Malabar Mountain Coffee  tidak dapat disamakan dengan kopi lainnya.

”Bupati Bandung saja menyampaikan bahwa kopi yang disuguhkan khas asli Indonesia kemarin telah merambah Korea. Kopi Indonesia menjadi yang dipamerkan di sana. Sehingga kopi Indonesia benar-benar memiliki nilai tinggi di mata pecinta kopi,” kata Asep.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengharapkan kopi Jabar menjadi kopi yang nomor satu di Indonesia. Salah satu contoh kopi Jabar yakni olahan Malabar Mountain Coffee. Kopi ini terkenal sejak zaman dahulu. Sehingga wajar kalau kopi yang satu ini mampu membius para pecinta kopi nusantara.

”Kami harapkan kopi di Jabar ini menjadi kopi nomor wahid yang dibutuhkan di Indonesia. Sehingga produsen kopi kemasan misalnya Luwak White koffie, ke depan selalu menggunakan kopi Jabar sebagai bahan baku kopi yang dipasarkan secara besar-besaran ini. Tapi saya yakin kopi ini adalah kopi yang disukai warga Jawa barat,” pungkas Ahmad Heryawan. (*/fik)

Tinggalkan Balasan