Lebih Suka Kerja di Pabrik, Regenerasi Petani Terus Merosot

”Karena sudah tidak mendapat keuntungan. Rata-rata per hari dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang dibayar dengan upah di kisaran Rp 25 sampai Rp 35 ribu,” ujar Nono Sambas, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bandung.

Dengan kondisi tersebut, kata Nono, jelas saja banyak anak muda yang tidak ingin menjadi petani ataupun bergelut di sektor pertanian. Di samping dianggap kampungan, pendapatan yang dihasilkan pun tidak menjanjikan.

Karena itu, menurut Nono, pemerintah harus memberikan kepastian harga pada hasil produksi petani. Subsidi pemerintah perlu dikhususkan pada hasil produksi tersebut.

”Jadi subsidinya ke hasil produksinya, pemerintah beli ke petani dengan harga yang menguntungkan petani, lalu jual ke masyarakat dengan harga yang murah,” jelasnya. (zyn/bbs/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan