Lebih Suka Kerja di Pabrik, Regenerasi Petani Terus Merosot

bandungekspres.co.id – Jumlah petani di Kabupaten kian menurun dalam sepuluh tahun terakhir. Hal ini terjadi karena banyak petani yang sudah uzur dan pindah ke sektor industri karena lebih menguntungkan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung, Basworo Wahyu Utomo menjelaskan, berdasarkan sensus pertanian pada 2013 yang diadakan 10 tahun sekali. ”Jumlah petani di Kabupaten Bandung menurun 24 persen dari 2003 lalu,” kata Basworo seperti dilansir galamedianews.com kemarin (11/3).

Dia memerinci, pada 2003 lalu, jumlah petani secara keseluruhan mencapai 18.728 orang. Jumlah tersebut kemudian menyusut pada 2013, menjadi 141.833 orang. ”Petani terbanyak pada 2003 ada di Kecamatan Pangalengan dan Pacet, masing-masing sebanyak 12.309 dan 13.019,” tambahnya.

Rincian lain, pada 2013 lalu ada peningkatan jumlah petani di Kecamatan Pangalengan sebesar 3,5 persen menjadi 12.740 orang. Sebaliknya, di Kecamatan Pacet jumlahnya menurun 17 persen menjadi 10.695 orang.

”Di dua kecamatan tersebut banyak lahan-lahan yang ditanami aneka sayuran seperti kentang dan wortel,” ujarnya.

Teknis lainnya, total petani gurem atau petani kecil di Kabupaten Bandung dari sensus tersebut ada penurunan jumlah petaninya sebesar 27 persen dari 2003 yang lalu. Pada 17 tahun lalu, petani gurem berjumlah 156.889 orang. Sedangkan pada 2013, tinggal 114.213 orang.

Menurut dia, jumlah petani pengguna lahan atau petani penggarap pun ikut menurun. Total petani penggarap pada 2003 sebanyak 178.056 orang, menurun pada 2013 menjadi 141.747.

”Paling banyak petani gurem ini ada di Pacet, semuanya ada 11.435 dan sekarang hanya 9.300 orang. Kalau petani penggarap paling banyak berada di Kecamatan Pacet. Awalnya di sana ada 12.650 orang, pada 2013 menurun menjadi 10.689 orang,” terangnya.

Namun, jumlah petani ini diakui Basworo, masih didominasi oleh kalangan di atas usia 35 tahun. Jumlah petani di usia tersebut melebihi 30 ribu orang. Rinciannya, petani di usia 45-54 tahun berjumlah 37.372 orang, usia 35-44 tahun berjumlah 31.423 orang dan usia 55-64 tahun berjumlah 32.978 orang.

Parahnya, kata dia, jumlah petani muda di Kabupaten Bandung dengan kisaran usia 15-24 tahun hanya 1.295 orang. Sedangkan petani muda usia 25-34 tahun cuma 14.616 orang.

Semakin berkurangnya jumlah petani di Kabupaten Bandung, disinyalir karena sektor pertanian saat ini sudah tidak menguntungkan. Bahkan dianggap menyengsarakan para petani.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan