Latih Warga Tanggap Bencana, Basarnas Sebar 30 Life Jacket

bandungekspres.co.id  – Tim Basarnas Jawa Barat membentuk potensi SAR di wilayah Kampung Kulalet, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kemarin (22/3). Pembentukan tersebut untuk dilatih kemampuan dasar search and rescue dan diberi life Jacket Basarnas.

Puluhan warga Kampung Ciputat sangat antusias dengan diadakannya pelatihan dan pemberian life jacket tersebut. Sebab, bagi mereka itu semua sangat bermanfaat.

Warga menilai, setiap terjadi luapan Sungai Cisangkuy dan Citarum, kampung tersebut menjadi salah satu kawasan yang mendapat dampak lebih parah dari kampung lainnya.

Kepala Kantor SAR Bandung Riyadi mengatakan, warga Kampung Ciputat cenderung terisolasi jika banjir besar menyergap wilayah tersebut. Sebab, terputusnya akses utama Jalan Katapang-Andir oleh genangan banjir yang bisa mencapai lebih dari dua meter.

”Kami memberikan pembinaan potensi SAR kepada warga, supaya mereka bisa menyelamatkan diri dan orang di sekitarnya saat bencana terjadi. Masyarakat lah pihak yang pertama menyelamatkan diri ini, barulah kami dan pihak pemerintah,” kata Riyadi di Kampung Ciputat, kemarin (22/3).

Jika bencana kembali terjadi sewaktu-waktu, kata dia, evakuasi warga bisa dilakukan secermat mungkin. Terlebih, Kampung Ciputat sangat potensial mengalami bencana banjir. Sehingga 30 life jacket serta kaos pun diberikan kepada warga.

”Sebab, bencana yang sering terjadi adalah banjir, maka kami memberikan pelatihan water rescue. Apalagi saat terjadi banjir, kampung ini jauh dari jangkauan, sedangkan pemberian bantuan kebanyakan terfokus di pinggiran jalan utama,” tuturnya.

Dia berharap, dengan pelatihan ini, warga Kampung Ciputat menjadi warga yang tangguh dalam menghadapi bencana. Kekompakan warga pun kembali terlatih dan lebih terkoordinasi dalam membuat jalur evakuasi dan pengungsian.

Riyadi memaparkan, ketinggian permukaan banjir di kampung tersebut mencapai tiga meter saat banjir melanda, Sabtu (12/3) sampai Selasa (22/3). Warga mengungsi ke lantai dua rumah, serta atap rumah.

Warga kampung ini selama tiga hari memakan makanan yang tersisa di rumahnya saat terkepung banjir. Lebih dari sepekan banjir terjadi di Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot, warga mulai membersihkan Jalan Katapang-Andir dari lumpur dan sampah sisa banjir dan dibantu oleh tim pemadam kebakaran untuk menyemrot lumpur pasca banjir. (a2/yul/rie)

Tinggalkan Balasan