Laga Pembuktian , Persib Sodok Posisi Empat Klasemen TSC 2016

Lebih lanjut, pelatih berusia 47 tahun ini bersyukur pada pertandingan kali ini anak asuhannya bisa menjebol ke gawang Bali United meskipun salah satu golnya berbau keberuntungan.

”Cukup berat pertandingan, mungkin mental paling berat karena kita harus menang, dua gol masuk dari Penalti dan lucky sedikit dari crosing Laly, di Borneo FC kita gak masuk gol dan disini kita cetak dua gol dan kita senang, ” tuntas Dejan.

Sementara, pelatih Bali United Indra Sjafri mengaku kecolongan oleh dua gol yang tercipta. Hal itu diklaim Indra menjadi biang kekalahan timnya.

Berdasarkan skema dan strategi yang dilakukan anak asuhnya, seluruhnya sudah berjalan sesuai rencana, khususnya pada babak pertama. Namun berubah saat terjadinya hands ball oleh Hasyim Kipuw, yang berujung dengan hukuman penalti dan sukses dieksekusi oleh Vladimir Vujovic melalui titik putih.

Untuk gol kedua yang diciptakan oleh David Laly dari luar kotak penalti dinilai eks pelatih Timnas U-19 itu sebagai gol yang lahir dari serangan sporadis. Serangan bertubi-tubi yang dilakukan Maung Bandung, membuat pemain belakangnya gagal menghalangi laju bola yang mengarah ke gawangnya. ’’Ada dua kesalahan dan terjadi gol. Saya lihat pemain yang ditugaskan hampir 80 persen dijalankan, tapi penalti tidak bisa mengelak itu,’’ kilah pria berkumis tersebut.

Kekalahan dari tuan rumah itu bakal menjadi evaluasi pihaknya sebelum melakoni laga berikutnya. Indra sendiri enggan membebankan kekalahan kepada salah satu pemain, apalagi absennya beberapa pilar utama, seperti Kiko Insa, bek asing andalan Laskar Tridatu.

’’Ini akan menjadi evaluasi kami. Saya menyiapkan 26 pemain, saya dari dulu tidak pernah menyiapkan satu pemain. Kiko tidak main karena terserang demam,’’ tegas Indra. (smm/voc/dkk/asp/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan