La Roja Runtuh di Tangan Nahkoda Baru

Padahal, Cile tidak bermain dengan kekuatan penuh tanpa Jorge Valdivia dan Charles Aranguiz di lini serangnya. Pizzi hanya mengandalkan Alexis Sanchez sebagai lone striker. ’’Mengapa kami kalah? Ini semua terjadi karena kami tidak bisa mencetak gol,’’ sebut pelatih berusia 47 tahun itu.

Sanchez yang diharapkan menjadi mesin gol malah buntu. Dia hanya mampu membuat dua kali tembakan. Buntunya Sanchez itu menjadi bukti buruknya efektivitas serangan Cile yang hanya 16,6 persen. Buruknya efektivitas serangan itu diperburuk dengan dua pergantian dini.

Matias Fernandez dan Marcelo Diaz ditarik saat laga baru berjalan 20 menit. Keduanya mengalami cedera. Kekalahan ini untuk sementara melemparkan Cile dari top five. Cile terlempar ke posisi keenam. ’’Kami akan membalasnya di Venezuela,’’ koar Pizzi. Cile melawat ke Venezuela pada Rabu pagi nanti WIB (30/3).

Berbicara kepada TyC Sports, Messi merasa puas menandai comeback-nya ke timnas Argentina dengan kemenangan. Walaupun pemain berjuluk La Pulga itu tidak menyumbangkan gol, satu assist disebutnya sudah cukup membayar kepercayaannya kembali ke timnas Argentina.

’’Kami memang harus memenangi laga apapun caranya. Saya merasa bahagia bisa kembali membantu Argentina mengais poin demi poin,’’ tutur attacking midfielder Barcelona itu. Opta menyebut, assist kemarin menjadi assist kedelapan Messi bagi timnas Argentina selama kualifikasi Piala Dunia.

Sama puasnya dengan Messi, pelatih Gerardo Martino menyebut kemenangan di Santiago ini membantu misinya untuk menyapu bersih dua matchday. Setelah ini, Bolivia sudah ada dalam bidikan Messi dkk. Argentina akan menjamu Bolivia di Cordoba, Rabu mendatang (30/3).

Dalam wawancaranya kepada AS, Martino menolak jika kemenangan ini sebagai pembalasan dendam final Copa America 2015 di tempat yang sama. Ketika itu, Argentina kalah lewat adu penalti 1-4 dan Messi menjadi satu-satunya pemain yang bisa menjadi pembeda. ’’Ini kemenangan yang pantas dirayakan,’’ katanya.

Mantan pelatih Barca itu menggaris bawahi kemampuan pemainnya menekan sejak menit awal. ’’Saya tahu tim ini tidak terlalu bagus untuk melakukan serangan balik. Makanya, kami berusaha mengontrol jalannya pertandingan di babak pertama, dan itu berhasil,’’ lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan