KPK Kaji Data Panama Papers

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hamdi Hassyarbaini mendukung validitas data dari Panama Papers. Sebab, di satu sisi dia meragukan akurasi data tersebut namun di sisi lain justru seolah mengonfirmasi adanya upaya menyembunyikan harta kekayaan. ”Saya agak meragukan data itu. Karena ada beberapa orang yang sebetulnya secara finansial tidak pantas masuk ke situ. Saya punya teman yang kondisinya pas-pasan, malah ekonominya jelek tapi namanya masuk,” ungkapnya di gedung BEI, kemarin (6/4).

Hamdi menduga, pendataan hanya mengambil nama-nama yang pernah masuk di perusahaan-perusahaan papper company atau perusahaan yang dibuat hanya sebagai formalitas. ”Kasihan orang-orang yang namanya hanya dipakai untuk setup company kemudian namanya masuk ke situ. Padahal secara finansial orangnya tidak sesuai,” kata dia.

Contoh temannya itu, kata Hamdi, bisa saja dahulu namanya pernah dipinjam untuk membuat papper company itu. ”Makanya saya lihat namanya aneh-aneh. Mungkin sebagian ada yang benar orang yang tujuannya untuk mengakali pajak, tapi tidak semuanya juga. Jadi integritas datanya meragukan,” tuturnya.

Jika perusahaan tercatat di BEI memiliki anak usaha atau perusahaan terafiliasi didirikan di luar negeri, biasanya diminta untuk segera dicantumkan terutama dalam laporan keuangan. Maka mudah untuk mengeceknya.

”Ya kalau kami sih biasanya kami minta. Kan kami ingin tahu controlingnya itu siapa. Tapi sekali lagi saya meragukan datanya. Mungkin hanya sekadar melihat nama-nama yang pernah muncul di anggaran dasar perusahaan, padahal kan belum tentu orang ini punya duit,” tegasnya.

Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo, terkait tercantumnya nama di Panama Papers itu merasa tidak ada yang salah karena murni praktik bisnis biasa. ”Saya belum pernah pergi ke Panama,” canda dia saat ditemui di gedung Balai Kartini, Jakarta, kemarin.

Patrick yang menjabat Kepala Badan Teknologi Startup Kamar Dagang dan Industri (KADIN) itu mengatakan dirinya memiliki perusahaan yang juga bergerak di bidang investasi. ”Look we are in investment business. We are invest in Indonesia and we invest in business as well,” akunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan