KMP Rafelia II, 76 Selamat 4 Orang Masih Hilang

bandungekspres.co.id – Hingga tadi malam, tim search and rescue masih berupaya mencari empat orang korban dari tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia II di Selat Bali, kemarin (4/3). Belum ada tanda-tanda keberadaan keempat penumpang yang dinyatakan hilang hingga berita ini diturunkan.

Kepala Bagian Humas Basarnas Marsudi menyampaikan, pihaknya sudah menerunkan rescue boat, Kapal Motor Cepat RIB Boat serta dua helikopter. Tim bekerja sama dengan pihak PT ASDP Indonesia Ferry, Satpol air, BPBD, TNI, Polri dan relawan.

”Hingga malam masih terus dilakukan pencarian. Ada empat yang masih dalam pencarian sementara 76 telah berhasil diselamatkan. Terus kita update,” tuturnya saat dihubungi kemarin. Empat orang tersebut terdiri dari nahkoda kapal, satu mualim, seorang ibu dan anaknya.

Marsudi belum mau berspekulasi terkait penyebab musibah ini. Saat ini, timnya masih fokus untuk melakukan pencarian. Pihaknya pun tengah melakukan pemetaan wilayah pencarian dengan mempertimbangkan kondisi arah ombak.

Kapal Rafelia II diduga tenggelam pukul 14.09 Wita, dalam pelayarannya dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi.

Sesuai jadwal, kapal feri milik PT Darma Bahari Utama itu berangkat pukul 13.16 Wita dari Gilimanuk. Sekitar pukul 13.52 Wita, kapal tiba di Ketapang. Saat tiba, kapal sudah terlihat dalam posisi miring. Berselang 17 menit, kapal tiba-tiba tenggelam beserta penumpang dan muatan lainnya.

Ada dua dugaan sementara terkait penyebab tenggelamnya kapal berpenumpang sekitar 80 orang itu. Dugaan pertama, kapal diperkirakan kelebihan muatan. Sebab, selain mengangkut penumpang, kapal juga membawa empat unit truk pikup, empat unit truk sedang, satu truk besar dan 18 unit tronton. Sementara, dugaan lainnya, kapal mengalami kebocoran hingga akhirnya tenggelam.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat menepis dugaan tersebut. Dia menegaskan, penyebab kapal tenggelam masih belum bisa diketahui. Pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan pada pihak berwenang. ”Kami fokus dalam proses evakuasi penumpang,” tegasnya.

Kabar tenggelamnya kapal ini memang langsung ditanggapi cepat oleh pihak ASDP. ASDP Cabang Ketapang telah mengerahkan seluruh kapal yang ada untuk membantu proses evakuasi KMP Rafelia II. Meski demikian, tak ada gangguan operasional lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akibat musibah ini. Operasional dinyatakan tetap lancar. (mia/rie)

Tinggalkan Balasan