Kirab Budaya Cirebon Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Leluhur

Lantunan Doa dan Wewangian Sesaji Iringi Arak-arakan

Puluhan pria ada yang berpakaian putih, hitam, dan kuning dengan ikat kepala serta kain pinggang berjalan gagah di depan duplikat kereta Singa Barong. Lantunan doa dan wewangian dari sesaji mengiringi arak arakan kirab budaya Cirebon, kemarin.

Ilmi Yanfa Unnas, Cirebon


 

Kirab budaya Cirebon ini digelar oleh Keraton Kasepuhan dan Cirebon Super Blok (csb) untuk mengenalkan dan melestarikan budaya tradisional Cirebon.

Kirab Budaya Cirebon ini diawali dari Keraton Kasepuhan, kemudian melewati Jalan Merdeka, menyusuri Jalan Pasuketan, dan Jalan Karanggetas, hingga Jalan Kartini, lalu Jalan Cipto dan berakhir di halaman depan CSB Mall.

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE mengatakan, kirab budaya Cirebon ini dalam rangka mengenalkan dan melestarikan budaya Cirebon melalui pameran yang mengenalkan tentang Cirebon.

’’Dengan adanya arak-arakan ini, mudah-mudahan masyarakat Cirebon semakin mencintai budaya, khususnya budaya Cirebon. Di samping itu, agar anak muda juga bisa melestarikan dan mencintai kebudayaan daerahnya.” katanya kepada Radar.

Arief melanjutkan, bahwa Kereta Singa Barong sejatinya akan menjadi salah satu ikon Cirebon yang diharapkan menarik wisatawan. dan menurutnya, Cirebon telah tertinggal lama dari Jogjakarta maupun Bali sebagai daerah tujuan wisata.

’’Jogjakarta dan Bali sudah jadi tujuan wisata 30 tahun lalu, sedangkan Cirebon baru mau menjadi tujuan wisata,” ungkapnya, seusai kirab budaya.

Melihat perkembangan Cirebon yang begitu pesat sebagai salah satu kota tertua di Nusantara, Arief meyakini, daerah ini sudah layak memersiapkan diri sebagai kota maju atau kawasan metropolitan seperti kota kota metropolitan di Jawa Barat lainnya layaknya Jakarta maupun Bandung. Pemerintah daerah harus terus menyiapkan beragam konsep yang memadai agar tak ’kaget’ seperti Jakarta dan sekitarnya. ’’Seluruh pihak harus terlibat dalam persiapan itu,” tukasnya.

Oleh karena itu, dia menjanjikan keraton sebagai penjaga budaya lokal bakal terus berpartisipasi aktif dalam setiap upaya tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan