Kinerja Emil Memuaskan, LQC Unpad Beri Skor 80,03 Persen

Survey itu, sambung Yuyun, juga harus bisa menilai performa pemerintah. Selalu harus ada inovasinya, sesuai dengan budget yang dikeluarkan. Folow up-nya harus sesuai budget.

Di tempat sama, Kepala Bidang Litbang dan Statistik Bappeda Kota Bandung Chaerul Anwar, didampingi Sekdis Informatika dan Komunikasi Kota Bandung Yayay yang memandu dialog menyatakan, survey persepsi masyarakat terhadap pembangunan Kota Bandung yang dilaksanakan tahun 2015 melalui kerjasama dengan LQC Unpad itu, memiliki ujuan mengukur capaian hasil pembangunan di Kota Bandung. ”Masyarakat sudah puas atau belum,” kata Anwar.

Lama survey, sahut Anwar, memakan waktu delapan bulan. Hasil survey tersebut, selanjutnya dianalisis untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan dan perbaikan pembangunan Kota Bandung ke depan. ”Hasil survey jadi bahan evaluasi, untuk merumusan kebijakan tahun berikutnya,” sebut Anwar.

Terkait masalah utama seperti banjir, dalam penilaian Anwar, tidak bisa dikaji sepihak. Maka, diperluas lebih dalam dan rekomendasi yang dikeluarkan per area. Treatment banjir tidak bermasalah. Sebab, rekomendasikan diberikan secara umum, dan perbaikanpun bersifat pukul rata untuk semua wilayah. ”Secara spesifik SKPD dapat mengetahui yang harus diperbaiki,” tegas Anwar. (edy/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan