Khawatir Retakan Bakal Makin Besar

 

bandungekspres.co.id, PARONGPONG – Warga di RT 1 RW 6 Kampung/Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat meminta Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan Kabupaten Bandung Barat untuk memerbaiki tanah yang rusak dan retak akibat longsor yang terjadi akhir pekan kemarin. Lokasi longsor yang terjadi di pinggir Jalan Sersan Bajuri tersebut dikhawatirkan akan mengalami retakan semakin besar dan bahayakan pengguna jalan yang melewati jalur itu, baik dari arah Kota Bandung-Parongpong maupun sebaliknya.

Berdasarkan pantauan Bandung Ekspres kemarin, lokasi longsor masih tampak dipasangi garis polisi. Sementara arus kendaraan sendiri cukup terhitung ramai. Tampak petugas kepolisian ada yang berjaga di lokasi longsor yang hampir mengenai badan jalan tersebut. ’’Longsoran yang mengakibatkan jalan rusak dan retak ini diminta secepatnya untuk diperbaiki. Karena khawatirnya retakan akan semakin berbahaya apalagi saat ini hujan terus turun,” kata Ketua RT 1 Ujang Ahmad, kemarin.

Dikatakannya, pihaknya bersama para tokoh dan kepala desa akan melakukan pertemuan untuk membahas penanganan lokasi longsor tersebut.  ’’Kami akan melakukan pertemuan dengan para tokoh dan kepala desa, nanti lihat saja bagaimana keputusannya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, jalur ini merupakan jalan alternatif dari Kota Bandung menuju Parongpong dan Lembang sehingga kerap dilalui kendaraan besar dan umum. ’’Ini jalan yang ramai dilalui oleh kendaraan. Kalau tidak secepatnya diperbaiki akan membahayakan dan kemacetan tidak bisa dihindari,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cihideung Ayi Kosasih berharap secepatnya ada tindak lanjut dari dinas terkait penanganan lokasi longsor. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar terkait langkah apa yang akan dilakukan oleh dinas berwenang. ’’Kami juga belum tahu mau bagaimana penanganannya, karena ini masalahnya dengan jalan dan tata ruang, saya khawatir saja kalau hujan bisa semakin parah,” sahutnya.

Untuk sementara, terang dia, di lokasi longsor baru dipasangi sebuah paralon untuk mengalirkan air agar saat hujan datang tidak sampai menggerus tanah. ’’Kita upayakan penanganan sementara dengan memasang paralon agar tidak terjadi longsor susulan. Mudah-mudahan secepatnya dari dinas terkait bisa melakukan penanganan lanjutan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan