Ketika Bayi Lahir Selamat di Mobil Uber

Dalam kondisi genting tersebut, Rudi mengaku nyaris serba salah. Sebab, mobilnya bukan ruang medis.

“Saya pegang, saya taruh dekat tubuh ibunya karena tak ada kain,” kata Rudi. ”Tapi tali pusarnya masih tersangkut. Saya nggak berani main asal potong,” tutur Rudi menambahkan.

Melihat bayi berhasil keluar, Rudi kembali masuk ke kursi pengemudi dan bergegas menemukan klinik atau rumah sakit terdekat untuk membantu sang ibu dan bayi.

”Tidak mungkin jika kami tetap menuju rumah sakit yang dituju pada rencana awal karena jaraknya yang cukup jauh, apalagi jalanan macet. Lalu saya putar balik, langsung melajukan mobil ke sebuah klinik bersalin terdekat, sambil berdoa agar jalanan lancar,” kata Rudi.

Sesampai di klinik, Rudi langsung turun dan meminta petugas segera melakukan tindakan. ”Keluar tiga orang bidan yang datang membantu dan memasukkan mereka ke dalam ruangan. Alhamdulillah, setelah mendapat penanganan, bayi dan ibu dalam kondisi sehat,” kata Rudi. Rudi sempat menunggu di klinik bersalin beberapa jam dan melaporkan kejadian itu kepada Uber support.

Dia mengaku senang dapat menolong penumpangnya dan bersyukur atas kondisi kesehatan ibu dan bayinya. ”Banyak pengalaman unik bersama penumpang selama saya mengemudi di Uber, mulai dari menghadapi penumpang yang senang ngobrol, curhat masalah pribadi, berantem dengan pasangan, berbagi ilmu sesuai profesi, yang pengacara berbagi ilmu tentang hukum, yang dokter berbagi ilmu tentang kesehatan. Tapi baru ini yang benar-benar luar biasa, sesuatu yang tak terlupakan,” papar Rudi.

Sejauh ini, Rudi dan istrinya berencana menjenguk penumpang tersebut. Hanya saja, sang penumpang berpesan agar nanti-nanti saja menjenguknya, saat istrinya sudah diizinkan pulang ke rumah. Sang penumpang tak mau merepotkan Rudi lagi. (rie)

 

Tinggalkan Balasan