Kepercayaan, Modal Pengembangan Usaha

Komar menjelaskan, industri batik paling tahan banting terhadap krisis ekonomi. Satu industri batik minimal memekerjakan 7 karyawan. Untuk produk kain, kayu, batik akan kuat bertahan dan disukai harus meningkatkan daya saing produk dengan cara menjalin networking dan menjaga eksistensi pasar.

“Caranya eksistensi pasar, kita Ikuti berbagai pameran untuk mempromosikan produk kita. Selain itu, wirausaha harus sering berhitung. Jadi perlu melakukan kajian-kajian untuk bisnis agar hasilnya maksimal,” jelasnya.

Sementara Ina menjelaskan, modal wirausaha adalah JUSKOKI (jujur, ulet, sabar, komunikatif, optimis, komitmen dan inisiatif). Serta harus belajar dari kegagalan dan harus bangkit. “Jangan mudah menyerah dan terus berinovasi untuk menghasilkan sesuatu yang senantiasa disukai konsumen,” paparnya. (rls/vil)

Tinggalkan Balasan