Kemenkes Catat H5N1 di 7 Daerah

bandungekspres.co.id – Kasus flu burung pada unggas kembali marak di Indonesia. Hingga Maret 2016, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat persebaran kasus H5N1 itu di 17 kabupaten/kota di tujuh provinsi.

Tujuh provinsi tersebut meliputi Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jogjakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta. Di Jakarta, kasus flu burung ditemukan di permukiman pemulung di daerah Cilandak. Ditemukan entok dan unggas yang mati mendadak dalam jumlah cukup besar.

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi menuturkan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta langsung terjun ke lapangan. ”Tim bergerak cepat untuk mencari warga sekitar yang sakit,” ungkapnya kemarin.

Dari penelusuran tersebut, tidak ditemukan kasus influenza like illness di wilayah sekitar. Meski demikian, puskesmas terus memantau warga sampai dengan 14 hari ke depan. Surveillance itu, lanjut dia, juga telah dilakukan di enam provinsi lainnya. ”Hingga saat ini belum ada penularan virus flu burung antarmanusia. Penularan masih terjadi dari unggas ke manusia,” tuturnya.

Atas kondisi tersebut, masyarakat diimbau selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, masyarakat diminta untuk menghindari kontak dengan faktor risiko, yaitu unggas yang positif flu burung. Sementara itu, dinas kesehatan juga telah menyemprotkan disinfektan di lokasi kandang dan memusnahkan unggas. ”Flu burung ini perlu diwaspadai. Karena selama ada hewan yang positif, manusia juga tetap berisiko terinfeksi,” ujarnya.

Oscar menuturkan, untuk mencegah adanya penularan kepada manusia, petugas kesehatan telah diterjunkan untuk melakukan penyuluhan. Dalam penyuluhan tersebut, masyarakat kembali diingatkan tentang gejala flu burung, yaitu demam/panas tinggi, batuk, dan sakit tenggorokan. Jika merasakan gejala tersebut, masyarakat diminta segera berobat ke puskesmas.

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan flu burung pertama kali muncul pada Januari di Majalengka dan Tasikmalaya. Kemudian kasus serupa juga terjadi di Indramayu dan Purwakarta pada Februari dan Kuningan pada awal Maret.

Dia menjelaskan, hampir semua jenis unggas di 5 daerah terjangkit virus flu burung. Berdasarkan data per 23 Maret, 390 ekor ayam kampung, 9.125 ekor ayam petelur, 510 ekor ayam broiler, 359 ekor itik, 4.927 ekor puyuh, dan 161 ekor entok.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan