Kebakaran Meningkat 100 Persen

bandungekspres.co.id– Sepanjang 2015, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi menangani 50 kasus kebakaran. Jumlah tersebut meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya 25 kasus.

Kepala UPT Damkar Cimahi Herry Setiawan menyebutkan, salah satu faktor terjadinya peningkatan peristiwa kebakaran tersebut diantaranya musim kemarau yang cukup panjang, serta angin kencang.

Dia mengatakan, cuaca yang panas membuat rentan terjadi kebakaran terutama kebakaran lahan. Ditambah angin cukup kencang membuat api cepat menyebar. ”Musim kemarau yang penjang juga berpengaruh terhadap sulitnya mencari sumber air di Cimahi,” ujarnya baru-baru ini.

Periode Juli dan September menjadi yang terbanyak terjadi kebakaran. Tercatat pada bulan tersebut sebanyak sembilan peristiwa dengan kerugian material mencapai Rp 9,8 miliar.

Dari data hasil rekapitulasi Damkar, diketahui kasus kebakaran di 2015 didominasi rumah. Tercatat sebanyak 12 kasus menimpa rumah tinggal, industri delapan kasus, home industri dua kasus, tempat usaha delapan kasus, kendaraan satu kasus, alang-alang sembilan kasus dan lain-lain sembilan kasus. ”Untuk penyebabnya sendiri, sebanyak 13,26 persen disebabkan arus pendek. Sisanya, akibat kompor (4,8 persen), tabung gas (2,4 persen), belum diketahui (4,8 persen), pembakaran (14,26 persen), lain-lain (8,1 persen),” terangnya.

Dia mencatat, masalah arus pendek juga menjadi faktor tingginya kebakaran. Ia menilai masyarakat masih banyak yang tiidak paham pentingnya menjaga instalasi listrik.

Agar hal ini bisa diminimalisir, di 2016 Damkar Cimahi akan fokus sosialisai pada masyarakat. Rencananya tiap bulan Damkar menarketkan 2 RW yang akan jadi sasaran sosialisasi.

Pada 2015 pihaknya lebih melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan instansi pemerintah. Dijelaskan Herry, di 2015 bukan berarti pihaknya tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Namun untuk 2015, sifatnya hanya sesuai permintaan masyarakat.

”Kalau di 2015 sifatnya sesuai permintaan karena keterbatasan anggota. Tapi untuk 2016, kita agendakan 2 RW tiap bulan,” pungkasnya. (bbb/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan