KBB Turunkan 32 Atlet di Peparnas

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Sebanyak 32 atlet Bandung Barat bakal dilepas dalam Peparnas XV 10 Oktober nanti. Atlet tersebut dari cabang olahraga (cabor) atletik, bulu tangkis, tenis meja, catur, renang, angkat berat, tenis lapangan kursi roda, futsal, volly duduk, bocia, goal ball, tanpin bowling, panahan, judo, basket kursi roda, dan menembak. Klasifikasi tersebut untuk atlet tuna netra, tunarunggu wicara dan amputi. ”Kita melepas atlet KBB nanti tanggal 10 Oktober mendatang,” ujar Sekretris Sub PB PON Tatan. Menurut Tantan, semua cabor diajukan ikuti Peparnas XV kemarin (5/10).

Sementara itu, Ketua Panitia pengawas dan pengarah (Panwasrah) Peparnas XV, Senny Marbun, begitu optimis pelaksanaan event olahraga bagi penyandang disabilitas yang akan berlangsung pada 15-24 Oktober 2016 bisa berjalan sukses sama halnya seperti PON XIX.

”Saya begitu yakin Peparnas XV berlangsung meriah, sukses dan tertib,” ucapnya kemarin. Senny mengungkapkan, keyakinan tersebut tercermin pada 2011 silam dimana Negara Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan Asean Paragame dan sukses memuaskan negara-negara Asean dalam segala hal penyelenggaraan. ”Menggelar event antar negara saja kami mampu, kenapa Peparnas tidak,” tegasnya.

Kata Senny, adapun beberapa kejadian di PON seperti adanya riak protes atau problematika hal tersebut dianggap biasa dan wajar saat pesta multievent. Namun, pelaksanaan Peparnas XV nanti ia akan mengupayakan seminimal mungkin menekan hal yang tidak diinginkan.

”Pokonya kita akan upayakan sebaik-baiknya dan Peparnas di Jabar akan menjadi contoh untuk pelaksanaan selanjutnya,” paparnya.

Senny Marbun yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Nasional Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) pusat, mengakui, 2016 adalah masa transisi dimana lembaga yang mewadahi atlet penyandang disabilitas sudah terpisah dari tubuh kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). ”Walau sudah berpisah kami bisa mandiri dan siap berusaha dengan kemampuan diri sendiri,” terangnya.

Terkait persiapan jelang Peparnas XV yang tinggal menghitung hari, Senny mengungkapkan, paling utama dan harus diperhatikan adalah aksebilitas atlet menuju venue, kemudian kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti wasit internasional.

”Kami sudah mengundang orang-orang dari International Paralympic Committee (IPC) dan semua sudah siap terutama di Cabor angkat berat sedangkan soal akses kami akan terus pantau, karena atlet kami berkebutuhan khusus,” tandasnya. (bwo/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan