Julie Estelle Senyum Karyanya Diakui

AKTRIS Julie Estelle patut berbangga diri. Film terbarunya berjudul Surat Dari Praha dinobatkan menjadi film terbaik dimalam puncak Anugrah Umar Ismail Awards (UIA) 2016. Film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko itu mengeser tujuh film pilihan dewan juri, seperti Guru Bangsa: Tjokroaminototo, Surat dari Praha, Dibalik 98, Mencari Hilal, A Copy of My Mind, Siti, dan Bulan di Atas Kuburan. ”Pastinya bangga,  film yang masuki nominasi film terbaik,” ujar Julie Estelle, di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Julie Estelle
Julie Estelle

Menggunakan baju berwarna pink dengan rok kain batik berwarna keemasan, adik kandung Chaty Sharon ini mengumbar senyum bangga.” Saya sangat senang dengan apresiasi perfilman seperti,” katanya.

Menariknya, lewat ajang bergengsi bagi insan perfilman tanah air tersebut, film karya Visinema Pictures berhasil memenangkan dua penghargaan pada Usmar Ismail Awards 2016. Penghargaan tersebut untuk kategori Sutradara Terbaik yang diraih oleh Angga Dwimas Sasongko, dan Pemeran Utama Pria Terbaik yang diraih oleh Tyo Pakusadewo.

”Kemenangan ini kami dedikasikan untuk mereka yang sampai saat ini masih berjuang, mencari, berharap bahwa hak-hak dan keadilan yang direnggut oleh kekerasan politik di masa lalu bisa kembali kepada mereka,”ujar sutradara film Surat dari Praha, Angga Dwimas Sasongko.

Surat dari Praha adalah sebuah kisah cinta antar generasi, bertutur tentang kesetiaan, ketabahan dan perjuangan atas hidup dan cinta. Menjadikan musik yang melekat dalam diri kedua karakter utama sebagai elemen penting yang megalirkan alur cerita. Surat dari Praha juga turut dibintangi Chicco Jerikho yang juga berperan sebagai Produser dari film ini serta Rio Dewanto dan Widyawati.

Film yang digarap oleh rumah produksi Visinema Pictures in association with Tinggikan Production dan 13 Entertainment ini dibuat sebagai retrospektif Angga Dwimas Sasongko terhadap 20 tahun Glenn Fredly berkarya di dunia musik.

Penonton diajak untuk menikmati kisah romantis tentang Larasati (Julie Estelle) yang terpaksa menghantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat milik Sulastri (Widyawati) untuk Jaya (Tyo Pakusadewo), seorang mahasiswa ikatan dinas atau disebut MAHID yang kehilangan kewarganegaraannya karena menolak Orde Baru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan