bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta para lurah untuk menggunakan aplikasi Smart City dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Emil ingin Smart City tidak hanya di tingkat pemerintah kota saja tapi juga diterapkan oleh aparatnya hingga tingkat kelurahan.
”Program Smart City, 100 persen harus sudah terkoneksi dengan semua kelurahan, tidak boleh lagi ada kelurahan yang gaptek,” kata Emil di Hotel Papandayan, jalan Gatot Subroto, Bandung, belum lama ini.
Emil juga meminta para lurah untuk segera membangun perpustakaan di wilayah kelurahan masing-masing guna mendukung Gerakan Literasi Bandung yang digagas Pemkot Bandung tahun 2014 lalu. Untuk menunjang program perpustakaan kelurahan tersebut pihaknya akan menyiapkan yang gerobak baca sebagai perpustakaan mobile.
Selain itu untuk menarik minat anak, ia juga akan mengampanyekan agar warga menyumbangkan mainan anak ke perpustakaan tersebut. ”Mereka (Para Lurah) saya minta untuk mencarikan lahan di wilayahnya untuk kemudian akan kita bangun jadi perpustakaan-perpustakaan kecil,” tandasnya.
Saat ini, semua kelurahan di Kota Bandung menerapkan aplikasi e-Kelurahan. Aplikasi e-kelurahan ini menghubungkan kantor wali kota dengan seluruh kantor dinas dan istansi, 30 kecamatan, dan 151 kelurahan di Kota Bandung.
Melalui anak perusahaannya, TelkomSigma, Telkom menciptakan aplikasi e-kelurahan untuk implementsi software aplikasi e-Government yang diberikan Telkom.
Dengan aplikasi e-kelurahan ini, Kota Bandung disebut-sebut sebagai kota pertama di Indonesia yang telah menerapkan layanan online di seluruh kelurahannya.
Seluruh warga kota Bandung dapat melakukan pengurusan semua jenis surat dan perizinan secara online. Salah satu kelurahan yang telah menerapka e-keluarahan yakni Kelurahan Sadang Serang yang sebelumnya menjadi proyek percontohan program e-kelurahan. Saat itu aplikasi e-Kelurahan merupakan program IndiGOV yang dicanangkan Telkom sejak awal 2013. (pojok/JPG/fik)
