Imas Masitoh, Korban Penculikan Teman Facebook Pulang

bandungekspres.co.id, KERTASARI – Imas Masitoh (IM), 16, pelajar kelas X salah satu SMA di Kabupaten Bandung yang menjadi korban penculikan empat laki-laki tak dikenal sejak Jumat 8 April lalu kini telah pulang ke rumah Selasa (11/4) sore. Korban ditemukan dalam keadaan trauma. Kini, korban berada di rumah pamannya di Pagarsih, Kota Bandung.

Hilangnya IM berawal dari perkenalannya dengan teman Facebook. Gadis cantik berkerudung ini terakhir meninggalkan kampung halamannya di Kampung/Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari menggunakan baju jeans over all dan kerudung hijau tua.

Paman korban, Caca Handika mengaku langsung melaporkan kejadian itu kepada camat dan aparat kepolisian setempat.  ”Kami memang akui bahwa keponakan kami bernama Imas Masitoh usia 16 tahun telah diculik oleh sekelompok pria. Kami juga mengakui bahwa kepoanakan kami ini diculik berawal dari pertemanannya di Facebook sejak beberapa bulan lalu,” ujar Caca kemarin (13/4).

Dia menjelaskan, korban dinyatakan hilang karena sejak Jumat pagi hingga malam hari ditunggu tunggu tak juga pulang ke rumah. Sehingga keluarga korban panik dan menghubungi sejumlah kerabat saudara dan tetangga. Namun tak juga didapatkan informasinya. ”Kami tidak melaporkan kejadaian penculikan ini karena kami harus menunggu 24  jam. Tapi setaleh hari Sabtu siang kami baru melaporkan kejadian ini kepada polisi,” terang Caca.

Pencarian korban, tambah Caca, dilakukan juga di jejaring sosial Facebook dan broadcast BBM. Selain itu, pihaknya mengecek sejumlah warung internet dan sekolah yang ada kaitannya dengan korban. Dia mengatakan korban sejak Jumat itu dihubungi oleh lelaki dengan menggunakan mobil sedan berwarna hijau. ”Entah janjian di mana, yang jelas mereka janjian dan diduga ada seseorang tukang ojeg yang menjemput korban. Makanya kami juuag sempat mempertanayaknnya kepada sejumlah tukang ojeg yang ada di kampung Cihawuk,” terangnya.

Hal senada diungkapkan salah satu perangkat Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari Asep. Dia mengatakan, korban dilaporkan ke polisi dengan diantar pihak desa. Berawal dari aktivitas di facebook, korban kemudian berkenalan dan akhirnya diculik Jumat lalu. (gun/fik)

Tinggalkan Balasan