IGRA Kabupaten Bandung Siap Berlomba Di Tingkat Jabar

bandungekspres.co.id, SOREANG – Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) Kabupaten Bandung nyatakan kesiapan mengikutsertakan siswa-siswi terbaiknya pada Ajang Kreativitas Seni  dan Olahraga (Aksera) Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan berlangsung pada 30-31 Mei mendatang. Hal itu terungkap pada kegiatan Pembukaan Aksera Tingkat Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2016 yang dipusatkan di Wisma Haji, Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, kemarin (9/5).

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Ir H. Sofian Nataprawira MP dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bandung H. Imron Rosadi MAg. Sofian Nataprawira mengatakan, masa kecil merupakan masa yang sangat pentingdan strategis dalam proses pembeajaran. Karena kata Sofian, pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh anak-anak pada masanya itu akan melekat kuat dan menjadi karakter dirinya pada saat dia tumbuh berkembang menjadi manusia dewasa.

Oleh karena itu, lanjut Sofian, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri, berdaya saing dan berahlak mulia, proses pembelajaran pada masa kanak-kanak harus mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari orang tua. ”Salah satunya melalui pembinaan seni dan olahraga,” ucapnya.

Aksera, dipandang Sofian, bisa menjadi titik awal untuk membina tekhnik dan metode yang dapat menunjang perkembangan dan kemajuan seni dan olahraga sekaligus melahirkan generasi yang bertanggungjawab dan berakhlakul karimah.

Menyikapi kasus meninggalnya pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal bengkulu Yuyun setelah dinodai 14 pria remaja, menurut Imron Rosadi, menjadi pembelajaran yang sangat berharga buat para orang tua.

Untuk mendeteksi dini, tambah Imron, semua elemen harus bekerjasama dan turut serta dalam melakukan pencegahannya. ”Kami minta peran dan fungsi sekolah serta orangtua agar bisa lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya. Jangan sampai ada kejadian Yuyun di Kabupaten Bandung,” ungkap Imron Rosadi.

Imron menambahkan, kasus kekerasan terhadap anak dapat terjadi jika orang tua lengah. Peran orangtua penting sekali. Orang tua harus memberi pengawasan penuh. ”Adakalanya kelemahan orang tua itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki niat jahat,” katanya.

Dalam pandangannya, Raudatul Athfal sebagai jenjang pendidikan usia dini ini, bisa dijadikan media untuk membentuk manusia yang berkarakter berkepribadian Islam. ”Yang akan membantu menguatkan keimanan seseorang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan