Sponsori Batman VS Superman, Huawei Fokus Bagi Pemasaran Wilayah

bandungekspres.co.id – PT HUAWEI Tech Investment (Huawei) secara global terkenal sebagai brand smartphone nomor tiga dunia. Di Indonesia sendiri, produk telepon seluler Huawei baru masuk belum begitu lama. Itulah sebabnya, brand ini gencar merebut pangsa pasar smartphone Indonesia dengan berbagai cara.

Huawei bertekad meraih pangsa pasar yang lebih tinggi. Di Indonesia, penyedia device smartphone ini membagi dealer berdasarkan regional. Area Sales Manager West Java Huawei Budi Herman mengatakan, pembagian fokus pemasaran itu akan dilakukan mulai April ini. Hal tersebut diakuinya dilakukan agar ekspansi dan distribusi bisnis bisa lebih terfokus.

Meski tidak menyebutkan angka pastinya, dia menjelaskan produk Huawei relatif diterima pasar. Respons pasar terbilang positif dan menunjukkan perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu. Budi menyebutkan, salah satu cara merebut perhatian warga Indonesia yakni memberikan sponsorhip terhadap peluncuran film Hollywood berjudul Batman v Superman: Dawn of Justice. ”Kerja sama dengan Warner Bros Indonesia ini memberikan kesempatan kepada Huawei Indonesia untuk memamerkan portofolio produk yang komprehensif,” ujar Budi belum lama ini.

Dikenal secara global sebagai pemimpin dalam industri ponsel premium, Huawei menggunakan momentum ini untuk memperkenalkan ponsel pintar P8lite. Ponsel high-end ini memiliki fitur-fitur powerful dan hi-tech yang terinspirasi dari karakter Superman dan Batman.

Sementara itu, Pesident of South Pacific Huawei Consumer Business Group Peter Tong mengaku, sejauh ini, pasar smartphone Huawei tumbuh 17 kali lipat. ”Untuk pasar tablet, Huawei mencatat pertumbuhan sebanyak 14 kali lipat. Pasar smartphone tumbuh 17 kali lipat. Kita yakin untuk pasar smartphone dan tablet ini akan terus tumbuh,” kata Peter.

Menurutnya, secara global penyedia alat telekomunikasi asal Cina ini mendapatkan market share sebesar 8 persen. Dengan pembukaan brandshop ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan hingga 3-4 persen hingga penghujung 2015 ini. (ris/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan