Hindari LGBT, Sekda Imbau Jauhi Anak Alay

bandungekspres.co.id – Untuk menghindari penularan penyakit lesbian gay bisex dan trangender (LGBT) di kalangan generasi muda, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya, mengimbau agar para orangtua untuk membatasi, bahkan melarang anak-anaknya bergaul dengan kaum alay. Karena menurutnya, LGBT merupakan sebuah penyakit yang sengaja ditularkan secara sistematis.

Kenapa disebut penyakit? Karena penyembuhan penderita LGBT membutuhkan penanganan khusus dan waktu yang lama serta biaya yang sangat mahal. Dan sebagai penanganan awal jika ada anggota keluarga yangtertular adalah dengan menghindari kontak dengan komunitas LGBT.

”LGBT merupakan sebuah penyakit yang sengaja ditularkan secara sistematis oleh komunitas tertentu dengan tujuan agar penderitanya terus bertambah banyak. Bahkan, sejak tahun 70-an penderita LGBT sudah ada di Bandung dan seiring perkembangan zaman tidak menutup kemungkinan komunitas tersebut kini menjadi sebuah organisasi yang tersistematis dengan baik,” terang Maman disela-sela penutupan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Kader dan Kelembagaan PKK Tingkat Kabupaten Bandung Barat di Lembang, kemarin.

Maman menegaskan, LGBT merupakan penyakit yang penularannya jauh lebih cepat dan lebih menyeramkan daripada virus. Karena selain akan menyebabkan penularan virus HIV/Aids, LGBT akan mampu merusak dengan menyerang sisi psikologis para korbannya.

”Cegahlah penularannya sedini mungkin dimulai dari lingkungan terdekat, yakni keluarga,” tuturnya.

Dan yang lebih penting, hindarkan para remaja dari pergaulan yang bersifat alay. Karena jika sudah bergaul dengan komunitas tersebut maka kecenderungaan untuk tertular LGBT sangatlah besar. Sebagai daerah penyangga Ibukota Negara dan Provinsi, tidak mutahil jika Kabupaten Bandung Barat menjadi sasaran tembak penularan LGBT oleh komunitas-komunitas yang mendukung legalitas LGBT di negeri ini.

”Meningkatkan kewaspadaan akan jauh lebih baik daripada membiarkan dan menunggu para generasi penerus tertular penyakit ini,” imbuhnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan