Hentikan Penyelidikan Kebakaran Pasar Tagog

bandungekspres.co.id – Penyelidikan kebakaran yang melanda Pasar Tagog Padalarang dengan menghanguskan 95 kios dan lapak pedagang, dipastikan akan dihentikan. Hal ini setelah adanya keputusan dari para pedagang yang menerima kebakaran tersebut merupakan musibah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Padalarang Kompol Suherman kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.

Diungkapkan Suherman, dihentikannya penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut setelah para pedaganag mengajukan untuk tidak dilakukan penyelidikan. Pedagang menerima jika kebakaran itu lantaran musibah salah satunya diduga dari korsleting listrik yang mengakibatkan kios dan lapak terbakar. ”Mereka mengajukan agar penyelidikan dihentikan. Kami juga harus mengikuti keinginan para pedagang ini,” kata Suherman.

Bukti pengajuan masyarakat yang meminta untuk dihentikan dengan memberikan surat pernyataan bersama melalui rapat muspika termasuk dari UPTD Pasar Tagog, Dikoperindag yang disatukan dalam sebuah berita acara dengan tanda tangan para pedagang. ”Hal Itu yang menjadi dasar kami untuk tidak melanjutkan penyelidikan. Sehingga garis polisi juga akan dibuka kembali,” paparnya.

Sementara itu, Pemkab Bandung Barat akan melakukan desain dan penataan kembali agar di lokasi kebakaran tersebut tidak kumuh. Bahkan, pemerintah tengah memikirkan ke depannya agar di lokasi tersebut juga harus muncul wajah terminal sebagai sarana pendukung di Pasar Tagog Padalarang. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bandung Barat Abubakar.

Menurut Abubakar, pihaknya juga sudah menugaskan jajaran Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Dinas Perhubungan Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo), Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) dan Satpol PP untuk menata di lokasi pasca kebakaran. ”Desain nanti itu bagaimana para pedagang lapak harus dikembalikan lapak juga. Jangan sampai pedagang lapak malah dibangun kios permanen, tapi harus dibuatkan lapak sementara. Karena lokasi tersebut merupakan lahan terminal,” katanya.

Abubabakar juga membenarkan, jika para pedagang di area lokasi kebakaran banyak yang ilegal atau pedagang yang tidak berizin. Sehingga di lokasi tersebut tampak lebih kumuh dan macet lantaran banyaknya pedagang-pedagang tanpa memiliki izin. ”Untuk sementara pemerintah akan melakukan pembinaan sementara kepada para pedagang. Pada saatnya nanti akan dilakukan renovasi atau bisa juga relokasi karena memang wajah terminal harus dibangun agar tidak macet di area tersebut,” katanya seraya menyebutkan untuk memberikan wajah terminal akan dipasang kanopi.

Tinggalkan Balasan