Harus Bisa Jembatani Dua Pihak

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Menjadi asisten pelatih bukanlah jabatan mewah dengan pengakuan di bidangnya. Kendati demikian, mereka dituntut bisa memasilitasi instruksi pelatih kepala untuk disebarkan kepada para pemain.

Kendati demikian, pada dasarnya asisten pelatih akan sangat banyak tidak setujunya terhadap berapa hal. Meski, mereka juga sadar bahwa keputusan akhir ada ditangan pelatih kepala. Menurut Muhamad Hosim, pihaknya seringkali tidak kompak dengan pelatih kepala.

”Walaupun begitu, ini hanya masukan saja agar tim menjadi lebih baik,” katanya saat dihubungi Bandung Ekspres, kemarin (19/5).

Dia mengatakan, kenyataan dilapangan, perbedaan pendapat tersebut kerap saling ngotot. Terkesan seperti tidak kompak. Padahal, itu demi kebaikan pemain.

Namun, dia menegaskan, pandangan yang bersebrangan tersebut tidak pernah dibawa ke hal-hal personal. Dia akui memang salah satu kerjaan asisten pelatih memberi masukan.

”Dan ini memang harus dimulai dari pelatih kepalanya. Jangan menghabiskan waktu mengeluh akan hal-hal yang kita tidak punya kuasa untuk mengubahnya. Fokus dengan bagian yang bisa kita tumbuh kembangkan,” ucap  mantan pemain basket Jawa Barat.

Dia mengatakan, kemampuan atau keterampilan asisten pelatih bukan masalah utama. Selain itu, pria yang sering dipanggil coach Opin ini, karakter yang positif dan optimistis sangat dibutuhkan untuk sebuah tim yang agresif dan percaya diri.

Sementara itu, menurut coach Moosa, banyak kriteria lain yang diperlukan seorang asisten pelatih. Tetapi antusiasme sangat-sangat penting dan mutlak. ”Dalam setiap latihan dalam setiap kesempatan, asisten pelatih yang nyantai sangat tidak membangun,” katanya.

Dia mengatakan, kerap menemukan ada pemain yang mengeluh ketika kalah atau tidak dimainkan dalam pertandingan. Menyikapi hal itu, di situ peran asisten pelatih berperan untuk memberikan

jangan menghabiskan waktu mengeluh akan hal-hal yang tidak punya kuasa untuk mengubahnya. Fokus dengan bagian yang bisa kita tumbuh kembangkan. Walaupun begitu, diakui olehnya, tidak ada kendala, basic sudah mengusai, tinggal pengembangannya khusus pemain pro.

”Sekali contoh udah bisa dilakukan. Selama ini berjalan dengan baik. Bisa lebih baik di tahun ke depan,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan