Harga Elpiji 3 Kg Tembus Rp 26 Ribu

bandungekspres.co.id, SUBANG – Pemkab Subang berencana akan mengadu ke pihak Pertamina terkait adanya laporan harga gas elpiji 3 kg yang mencapai Rp 26 ribu. Tak hanya tingginya harga, warga juga kerap kali mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas melon tersebut.

Kabag Ekonomi Pemkab Subang Bambang mengatakan, kuota elpiji per tahun diklaim selalu aman. Untuk 2016 saja, jumlah kuota elpiji 3 kg mencapai 42 juta kilogram.

”Jadi mustahil kalau ada kelangkaan, karena ketika muncul acuan untuk kuota di Kabupaten Subang sudah tergolong dalam status aman,” ungkap Bambang kepada Jabar Ekspres, kemarin (29/7).

Menurut Bambang, kelangkaan dan melonjaknya harga elpiji 3 kg kali ini dinilai tidak wajar. ”Masalah ini akan segera kita laporkan ke pihak Pertamina biar ditanggulangi, karena bisa saja terjadi penyimpangan,” ujarnya.

Bambang juga mengimbau warga untuk lebih pintar dalam membeli gas elpiji 3 kg. Sesuai ketentuan, kata Bambang, elpiji 3 kg di tingkat pangkalan hanya dijual Rp 16 ribu.

Jika ada pangkalan yang menjual diatas harga tersebut, warga diminta segera melaporkannya ke Pemkab Subang. Dia berjanji menindaklanjutinya ke Pertamina untuk segera ditangani.

”Laporkan. Kalau terbukti, itu bisa kena sanksi. Ini barang bersubsidi, maka jangan bermain-main dengan barang bersubsidi,” tuturnya.

Sementara itu pemilik warung nasi di Dusun Karang Mekar, Kelurahan Cigadung, Oyin mengeluhkan tingginya harga elpiji 3 kg di pasaran. Tak hanya mahal, tak jarang elpiji bersubsidi tersebut sulit ditemukan alias langka. ”Pas sebelum lebaran harganya Rp 19 ribu, kini sudah Lebaran harganya jadi Rp 26 ribu,” ujarnya. (ygo/din/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan