Hanya Panggil Pemain Dengan Performa Di Atas 80 %

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Total 24 pemain yang mengikuti training center (TC) timnas di Solo sejak 22 September lalu, harus konsisten menunjukan performa terbaik mereka. Sebab, dalam agenda ujicoba internasional melawan Vietnam di awal Oktober mendatang. Pelatih timnas, Alfred Riedl hanya memanggil mereka yang paling siap.

Pelatih asal Austria itu mengatakan, hanya pemain yang performanya di atas 80 % yang akan kembali di berikan kesempatan kedua. ”Kami memang ada satu jadwal latihan lagi pada awal bulan depan. Dan, hanya pemain dengan performa terbaik yang akan kami panggil,” kata Riedl, kemarin (25/9).

Menurut dia, sepanjang mengikuti pemusatan latihan di Stadion Manahan Solo itu, Riedl melihat ada progres yang lebih bagus dibandingkan latihan sebelumnya.

Meski begitu, pria yang sudah dua kali menukangi Indonesia di pentas Piala AFF tersebut, enggan menyebutkan nama pemain yang akan ikut. Dia beralasan, penilaian secara objektif baru akan dilakukan pada hari latihan terakhir, besok (27/9).

Dalam perkembangan yang sama, Jandia Eka Putra, kiper Semen Padang mengatakan bahwa, dia sudah berusaha maksimal untuk mengeluarkan semua performa terbaiknya sepanjang ikut dalam pemusatan latihan di Solo itu. Jandia dipanggil untuk menggantikan satu slot kiper milik Dian Agus Prasetyo yang tidak diijinkan oleh klubnya Pusamania Borneo Football Club.

”Cita cita terbesar seorang pemain adalah bisa berkostum timnas,” kata kiper berusia 29 tahun itu.

Dan saya juga sama, ingin bisa tampil membela timnas untuk memberikan sesuatu bagi negara lewat sepak bola,” “Jadi, dengan diberikan kesempatan untuk ikut dalam latihan ini, saya bertekad untuk menunjukan semua kelebihan yang saya miliki,” lanjutnya.

Sebagai catatan, Garuda – julukan Timnas Indonesia—akan melakoni sejumlah pertandingan ujicoba internasional sepanjang November mendatang. Ada dua negara yang sudah siap untuk menjadi lawan tanding untuk Boaz Solossa dan kawan kawan itu. Masing-masing adalah Timnas Vietnam dan Myanmar. (ben/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan