Gunung Tangkubanparahu Membius Para Pengunjung dari Berbagai Wilayah

Liburan Idul Adha, Wisatawan Membludak

Ribuan pengunjung memadati Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu pada saat liburan Iduladha, Minggu (12/9). Wisata alam yang satu ini mampu membius para pengunjung dari berbagai wilayah baik lokal maupun mancanegara. Tak heran, setiap memasuki musim liburan, wisata alam ini menjadi tujuan setiap orang.

Laporan Hendrik Kaparyadi, KBB

SENIN (12/9) sekitar pukul 11.00, pengunjung dari pintu gerbang Tangkubanparahu mengantre untuk menuju kawah ratu Tangkubanparahu. Berdasarkan pantauan, pengunjung menikmati suasana alam dengan berfoto selfie dan menaik kuda yang disewakan di lokasi. Bahkan, sebelum pulang pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh kerajinan khas Kabupaten Bandung Barat.

Salah seorang pengunjung dari Makasar Indah Alrinda, 22, mengaku senang bisa mendatangi Tangkubanparahu. Wisata alam ini, kata dia, menawarkan kekayaan alam dengan suasana alam yang sejuk. Dirinya yang datang bersama keluarga besarnya ini menghabiskan hingga 3 jam di lokasi wisata. ”Saya datang dengan keluarga untuk pertama kalinya. Suasana udara yang segar dan dingin membuat kepuasan berwisata di sini,” kata Indah kepada wartawan di Lembang kemarin (12/9).

Wisata alam seperti ini, lanjut dia, tidak mudah ditemui di berbagai kota lainya. Sehingga, momen liburan kali ini dimanfaatkan semaksimal mungkin. ”Saya tahu Tangkubanparahu dari internet. Lihat gambarnya luar biasa dan ketika melihat langsung luar biasa indahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola Tangkubanparahu, Nurlela Silvia mengatakan, pada momen liburan, Tangkubanparahu sangat ramai dikunjungi dari berbagai wilayah bahkan mancanegara. Namun, khusus liburan Idul Adha kali ini, sedikit menurun jika dibandingkan liburan Idul Fitri maupun tahun baru. ”Pengunjung ramai di liburan kali ini, tapi lebih ramai liburan tahun baru,” kata dia.

Berbagai alasan muncul kurang ramainya liburan kali ini. Mulai dari faktor kemacetan sehingga pengunjung lebih memilih pulang dibandingkan harus datang ke Tangkubanparahu. ”Memang sekarang lebih cepat dengan adanya tol Cipali yang keluar dari Subang dan menuju ke sini. Tapi, di sisi lain kemacetan di Lembang juga membuat jenuh pengunjung dan itu banyak diakui para pengunjung,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan