Granada vs Barcelona, Tentukan Nasib Sendiri

bandungekspres.co.id – Dua pemain Granada David Barral dan Isaac Cuenca tersenyum bungah. Kiriman sekotak koper hitam mereka dapatkan usai rampung latihan di Los Carmenes. Begitu bunyi ’klik’ terdengar, tangan Barral langsung membuka koper hitam itu dan meraup uang di dalam koper. Sayang, lembar-lembar euro di koper itu hanya duit palsu.

Itulah video yang diunggah Barral dan Cuenca menjelang jornada pamungkas La Liga. Malam ini (14/5) di Los Carmenes, El Grana, julukan Granada, kan menjamu Barcelona. Video berdurasi sekitar dua menitan tersebut seolah mengejek isu soal adanya sogokan dalam penentuan juara La Liga musim ini.

Ya, Granada memang akan menjadi ’hakim’ pada musim ini. Dengan jarak Barca, nama lain Barcelona, dengan Real Madrid hanya satu poin, 88-87, maka hasil imbang atau kekalahan Barca akan membuat Madridista bersorak dan berpesta.

“Tak seorang pun dari Barca atau Real menelpon kami. Kami akan berusaha untuk menang atas Barca karena itu tugas profesional kami,” garansi Cuenca seperti diberitakan AS.

Meski pemain 25 tahun itu adalah seorang cule. Cuenca pernah membela Barca selama empat musim. Namun Cuenca menegaskan malam ini (14/5) tak ada sang mantan di hatinya.

Granada disebut-sebut akan tampil ala kadarnya dan memberikan mahkota buat Barca dengan cuma-cuma. Sebab Granada memastikan diri terlepas dari jerat degradasi jornada ke-37 lalu melalui kemenangan 4-1 (8/5) atas Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan.

Presiden Granada Quique Pina seperti diberitakan ESPN kemarin (13/5) mengatakan menang atas Barca pasti menjadi impian semua klub Spanyol. Dalam histori pertemuan keduanya sebanyak sembilan kali, Granada hany pernah menang sekali.

“Saya katakan kepada seluruh anggota tim untuk memainkan performa terbaik dan menang. Ini laga terakhir kami di kandang dan akan memberikan hiburan buat fans,” tutur Pina.

Menuju laga ini Granada kehilangan satu pemain karena cedera. Yakni Dimitri Foulquier. Dua nama yang diragukan bermain yakni Diego Mainz dan Isaac Success.

Menghadapi Barcelona, tim dengan rata-rata ball possession tertinggi 62,9 persen, Granada hanya bisa mengandalkan counter attack. Versi Whoscored enam kali Granada musim ini mencetak gol lewat serangan balik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan