Gladi Kotor Melawan Teror

Deputi Kepala Keamanan dan Pengamanan Paris Laurent Simonin mengatakan para penembak jitu juga dikerahkan di beberapa titik stadion. Pasukan elit kepolisian Prancis (RAID) juga disiagakan untuk mengantisipasi teror seandainya dibutuhkan.

Nah, Presiden Prancis Francois Hollande sebagaimana diberitakan AFP kemarin mendukung pengamanan ekstra ketat menjelang Euro ini. Sebab, pemindahan lokasi Euro keluar Prancis tidaklah masuk dalam rencana yang dipikirkannya.

Hollande juga menyebutkan teror yang terjadi di Paris 13 November lalu kemudian teror Brussels 22 Maret lalu tak akan mengecilkan nyalinya. Show must go on.

”Seandainya Euro 2016 berpindah tempat, diundur, atau bahkan dibatalkan apa yang dikatakan dunia kepada Prancis dan Eropa?” kata Hollande.

Hollande menambahkan kurang lebih 70 hari lagi pesta sepak bola terakbar Eropa itu akan berlangsung. Sebanyak 2,5 juta orang akan masuk ke Prancis guna menonton Euro yang berlangusng sebanyak 51 laga di sepuluh kota Prancis.

”Inilah tantangan sesungguhnya dari sepak bola dan olahraga global. Kita harus bersatu, saling menghormati, bertoleransi untuk melawan kebencian, rasa takut, dan horor,” ucap Hollande.

Sementara itu, diberitakan L’Equipe kemarin simulasi bukan hanya dilakukan sekitar dan dalam stadion. Latihan pengamanan kepada teror juga dilangsungkan di stasiun-stasiun kereta api.

Menurut Kepala Polisi Kereta Api Prancis (SNPF) Didier Martin penanggulangan kepada teror di stasiun bahkan dalam kereta adalah prioritas utama. Sebab, kereta menjadi alat trasportasi utama masyarakat Eropa dan Prancis.

Di sisi lain, Prancis semakin menegaskan sebagai calon kuat pemenang Euro 2016 ini. Kemarin anak asuh Didier Deschamps itu menggulung Rusia dengan skor 4-2 di Stade de France.

Pada laga tersebut empat gol Prancis dikontribusikan oleh N’Golo Kante pada menit kesembilan. Disusul Andre-Pierre Gignac (38’), Dimitri Payet (64’), dan Kingsley Coman (76’). Adapun dua gol Rusia disumbangkan Aleksandr Kokorin (56’) dan Yuri Zhirkov (68’).

Mengomentari kemenangan di kandang kemarin, kiper sekaligus kapten Prancis Hugo Lloris seperti diberitakan ESPN mengapresiasi kerja keras rekan-rekannya.

Bukan hanya skor 4-2 yang menunjukkan kalau Prancis siap bersaing dengan Spanyol, Jerman, Italia, dan Belgia untuk mengangkat tropi Henri Delaunay itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan