Gelar Offroad di Tanah Legenda

bandungekspres.co.id – Forum Masyarakat Olah Raga Bandung, Kamis (24/3) akan menggelar ajang bagi pecinta otomotif  yang berwawasan lingkungan atau lebih dikenal dengan green offroad.

Ketua Pelaksana Green Offroad David Riksa Buana mengatakan, acara ini akan digelar 24 hingga 27 Maret 2016 dengan diikuti 92 kendaraan atau 30 tim dari klub-klub offroad yang datang dari luar pulau Jawa.

Menurutnya, dalam gelaran lomba ini sebetulnya tidak menitikberatkan pada adu kecapatan atau ketangguhan dalam perjalanan. Offroad akan lebih difokuskan kepada pengamatan terhadap daerah-daerah yang dilalui, khususnya desa-desa tertinggal. ’’Sekarang kan banyak terjadi bencana dan di Jabar itu ternyata masih ada juga daerah yang terisolir,” kata David, di salah satu kafe kemarin.

Selain itu, rombongan offroad juga akan mencoba menembus daerah yang sulit dilalui terlebih kondisi cuaca saat ini sedang tidak menentu dengan menyusuri kawasan translok di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.

Rencananya, selain akan melakukan observasi dan berdialog dengan masyarakat, pihaknya melakukan aksi kegiatan sosial dengan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu berupa sarana pendidikan sebanyak 1000 paket.

Dalam offroad ini juga bukan merupakan kompetisi dan tidak dibebankan pada aturan-aturan yang biasa dilakukan pada umumnya, tetapi lebih menekankan agar komunitas ini untuk lebih empati terhadap keadaan masyarakat dan lingkungan.

David menuturkan, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi pilot project bagi Pemprov Jabar dalam melakukan pembinaan membangun kemitraan dengan klub-klub offroad untuk jalin kemitraan dan manfaatkan kendaraannya lakukan observasi serta kunjungan ke daerah terpencil.

Selain itu, jalur-jalur wisata yang sudah tidak dipergunakan, rencananya akan dilakukan pembukaan agar akses ke tempat itu bisa dilalui dan dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah. Ajang itu gunakan tagline Adventure Offroad in the Land of Myth atau Petualangan di Tanah Legenda.

Dirinya menambahkan, kegiatan ini sebagai sosialisasi PON XIX/2016 kepada masyarakat di daerah yang disinggahi agar gaung PON bisa sampai ke pelosok daerah di Tatar Pasundan. ’’Kendaraan kita rencananya akan dibranding PON XIX dan kalau disediakan alat untuk sosialisasi seperti pamphlet, akan kita sebarkan juga,” pungkas pria berambut panjang tersebut. (yan/vil)

Tinggalkan Balasan