Gaji Marcus Rashford Bisa Naik 34 Kali

BERIKUTNYA, jangan sebut lagi Marcus Rashford pemain berkantong cekak. Pasalnya, Manchester United dikabarkan siap membayar mahal sensasi-sensasi yang diberikan anak muda 18 tahun itu sepanjang sebulan terakhir ini. Gaji per pekan Rashford bisa melonjak hingga 34 kali lipat di akhir musim.

Dilansir dari situs Club Call, sejak sensasi pertamanya melawan Midtjylland pada laga Europa League lalu (26/2), United sudah berencana menaikkan gaji per pekan striker jebolan tim U-18 tersebut. Dari yang awalnya 500 poundsterling (Rp 9,4 juta) naik jadi 700 poundsterling (Rp 13,2 juta).

Akan tetapi, belum juga difinalisasi, Rashford kembali mengukir sensasi di derby Manchester. Petinggi United diyakini tidak mau kehilangan pemain asli Manchester itu di akhir musim. Caranya, dengan menggenjot nominal gaji per pekannya. Konon, nominal gaji per pekannya bisa mencapai 17 ribu poundsterling (Rp 322,1 juta).

Berdasarkan data dari Total Sportek, gaji per pekan Rashford bisa menyalip dua pemain muda United lainnya, James Wilson dan Nick Powell. Kedua pemain ini gaji per pekannya masih di kisaran 5 ribu poundsterling (Rp 94,7 juta). ’’Ini dilakukan agar Rashford bisa fokus 100 persen dengan performanya di lapangan,’’ tulis Club Call.

Andaikan gajinya naik 34 persen, gaji Rashford masih 14 kali lebih sedikit jika dibandingkan dengan gaji Wayne Rooney. Akan tetapi, menurut Chris Smalling, meski gajinya lebih kecil namun handicap untuk mengawal pemain yang baru mencatatkan 2 caps untuk timnas Inggris U-18 itu cukup tinggi.

Dilansir dari Mirror, Smalling mengaku kesulitan jika diminta untuk mengawal Rashford. Bukan dalam game sesungguhnya tentunya. ’’Kalau saya menjadi (Martin) Demichelis, saya pasti akan menemui kesulitan untuk berlari dengannya (Rashford),’’ ungkap Smalling.

Bek yang juga third captain United ini membandingkan dengan tugasnya ketika mengawal Sergio Aguero kemarin. Sepanjang 2 x 45 menit, Aguero dibuatnya kesulitan mendekati gawang United. Hasilnya, lima tembakan, semuanya tidak tepat sasaran. ’’Di awal laga saya sempat melanggarnya. Tapi saya tetap mampu menjalankan tugas saya,’’ lanjutnya.

Whoscored mencatat, bersama Anthony Martial, Rashford menjadi momok bagi defense City. Bedanya, Rashford sebagai target man lebih banyak mengambil andil pada bola-bola akhir. Makanya, dibandingkan starter United lainnya, 27 sentuhan Rashford jadi yang paling sedikit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan